MALANG, Minggu (16/10/2022) suaraindonesia-news.com – Kejadian misterius kembali terjadi di depan Kamar Mayat Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada Sabtu (08/10/2022) malam.
Penjaga apotek yang berada tepat di sebelah kedai, Bapak Nur mengatakan sebuah truk molen tiba-tiba berjalan sendiri tanpa pengemudi hingga menabrak kedai tepat di depan Kamar Mayat RSSA Kota Malang.
Padahal, truk itu sedang terparkir usai melakukan proses pengecoran pembangunan gedung forensik dan kamar mayat RSSA Malang.
“Kejadiannya kemaren malam sekitar pukul 20.00 WIB. Kedai dan apotek ini kan satu pemilik. Saya dapat kabar langsung ke sini dan kedainya sudah rusak,” kata Nur kapada media ini Minggu (16/10).
Lebih lanjut, kata Bapak Nur kejadian itu mengakibatkan bagian depan kedai yang berada di jalan belakang RSSA, Kota Malang itu mengalami kerusakan. Sementara truk molen yang menabrak mengalami kerusakan ringan pada bagian bemper.
“Kejadian ini memang tak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa. Namun, truk molen dan kedai rusak ringan,” katanya menegaskan.
Dibalik kejadian ini, menurutnya ada sesosok perempuan yang tampak masuk ke dalam truk itu sebelum truk itu berjalan sendiri.
“Kata warga ada sosok yang masuk truk, lalu truk tiba-tiba jalan sendiri. Tapi waktu truk berhenti menabrak itu gak ada orang di kursi sopir,” tuturnya.
Terpisah, pengawas Proyek, Roni mengungkapkan bahwa truk molen tersebut memang sedang terparkir usai melakukan pengecoran selama sekitar 30 menit.
Kemudian sopir melakukan pembersihan sisa-sisa cor yang menempel di bagian belakang truk sekitar 10 menit.
“Posisi truknya itu parkir, drivernya membersihkan talang di belakang truk. Di dalam kabin driver tidak ada orang, posisi hand rem, netral dan roda diganjal,” ungkapnya.
“Tapi tiba-tiba truknya nyelonong, harusnya kan lurus, tapi dia belok ke kiri dan nabrak kedai ini,” sambungnya.
Menurutnya, kejadian ini jika dijelaskan secara logika gak masuk akal. Karena setelah nabrak itu dilihat posisi truk dalam kondisi hand rem.
“Kata salah satu ojol, dia melihat ada sosok perempuan yang masuk kabin truk, lalu terbang, lompat ke lantai 2 bangunan proyek,” jelasnya.
Kejadian aneh ini, lanjut Roni, bukan yang pertama ditemuinya selama 3,5 bulan pembangunan gedung itu. Pihaknya juga sering mendapatkan pesan dari warga setempat agar berhati-hati dalam proses pembangunan ruang forensik dan kamar mayat RSSA Malang itu.
“Beberapa waktu lalu, satpam penjaga proyek juga pernah mengalami kesurupan sebanyak 2 kali dalam proses pembangunan gedung berlantai 8 itu,” ucapnya.
Tidak hanya itu saja, dirinya menambahkan peralatan pembangunan juga kerap kali tak bisa beroperasi saat digunakan, sementara kondisi alat normal usai dicek.
“Seperti mesin bortel buat pasang pancang tiba tiba mati, tapi dicek normal, gak ada masalah,” pungkasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
