Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukum

Kehadiran LSM Trinusa di Kecamatan Madat Resahkan Sejumlah Keuchik

Avatar of admin
×

Kehadiran LSM Trinusa di Kecamatan Madat Resahkan Sejumlah Keuchik

Sebarkan artikel ini
IMG 20250324 144136
Foto: Sofyan, Keuchik Matang Keupula Lhee saat menyampaikan keresahan kepala Desa terhadap Ketua LSM Trinusa.

ACEH TIMUR, Senin (24/03) suaraindonesia-news.com – Sejumlah kepala desa di Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, mengaku resah atas kehadiran LSM Trinusa yang melakukan pemantauan terhadap penggunaan dana desa. Mereka menilai aktivitas LSM tersebut seakan-akan bertindak layaknya auditor resmi atau penyidik dari Aparat Penegak Hukum (APH).

Sofyan Kepala Desa/Keuchik Matang Keupula Lhee mengungkapkan sejak kehadiran Yusri Mahendra alias Abu Laot Combet yang berasal dari Nagan Raya hampir semua Keuchik di Kecamatan Madat orang yang mengaku sebagai Ketua LSM Trinusa Aceh mendatangi desa-desa untuk menanyakan laporan pertanggungjawaban dana desa serta melihat langsung proyek-proyek yang telah dikerjakan bahkan mengancam Keuchik akan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum.

“Kami merasa tidak nyaman karena mereka seolah-olah punya wewenang resmi untuk mengaudit. Padahal, setahu kami, pengawasan dana desa sudah ada jalurnya, yaitu dari Inspektorat, BPK, dan aparat penegak hukum,” ujarnya, Sabtu (23/3) di sebuah cafe di Perbatasan Madat.

Keresahan ini juga disampaikan oleh kepala desa lainnya yang mempertanyakan legalitas dan tujuan sebenarnya dari LSM tersebut. Mereka khawatir kehadiran Trinusa justru menimbulkan kegaduhan dan meresahkan perangkat desa yang sudah bekerja sesuai prosedur.

“Kami tidak menolak transparansi, tetapi kalau ada yang mengaku sebagai pemantau lalu bertindak seolah-olah auditor dan berlagak penyidik tentu ini sangat mengganggu. Kalau memang ada dugaan penyimpangan, kan ada mekanismenya,” tambah seorang kepala desa lainnya.

Sejumlah kepala desa berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait dapat memberikan klarifikasi terkait wewenang LSM dalam melakukan pengawasan dana desa, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat memperkeruh situasi di lapangan.

Baca Juga :  Kapolri Tekankan Pentingnya Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dihadapan Angkatan Muda Muhammadiyah

Informasi yang beredar, Kehadiran LSM Tri Nusa ke Kecamatan Madat bukan hanya meresahkan Keuchik, akan tetapi sempat membuat kegaduhan karena membawa nginap perempuan di rumah warga di Desa Pante Bayam, Kecamatan Madat beberapa waktu lalu.

Karena tidak melaporkan kepada perangkat desa setempat, puluhan pemuda dan masyarakat setempat curiga dan menggerebek rumah salah satu warga tempat menginap Abu Laot bersama seorang perempuan, karena sudah tercium Abu Laot dan perempuan yang dibawanya kabur dari desa Pante Bayam.

Bahkan Pemuda dan perangkat Desa meminta Abu Laot dan seorang perempuan untuk ke kantor Keuchik untuk menjelaskan kenapa tidak melaporkan masuk ke desa orang lain apalagi membawa seorang perempuan muda.

Setelah beberapa jam di tunggu namun warga asal Beutong Ateuh tersebut tidak hadir, terakhir Abu Laot yang mengaku Ketua LSM Trinusa mengirim selembar surat nikah kepada ketua Pemuda.

“Ia berkirim surat bukti bahwa sudah menikah dengan perempuan berinisial EW yang di bawa nginap beberapa malam, tapi bukan bentuk akte nikah dari KUA, sepertinya surat tersebut berupa nikah liar, karena cuma ada nama dan tanda tangan, sementara tidak ada stempel maupun materai, jadi sangat diragukan,” ujar seorang warga Desa Pante Bayam.

Sementara Ketua DPW Aceh Trinusa Yusri Mahendra alias Abu Laot Combet saat di konfirmasi media ini Sabtu 22/03 membantah secara tegas bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Itu tidak benar, kami ada surat asli, saya tak tau surat apa itu tak pernah jumpai dan saya tunjukkan surat itu, bisa jadi itu surat mereka yang buat,” tegas Abu Laot.

Selanjutnya Abu Laot menuding balik bahwa mereka ingin menjatuhkan nama baik LSM karena menyoroti tentang korupsi dana desa.

“Ini adalah ingin menjatuhkan nama baik Lsm saya karna korupsi keuchik di Kecamatan Madat lengkap data sama saya,” kata Abu Laot.

Bahkan Abu Laot mengancam akan beberkan bukti sogokan uang dari Keuchik Pante Bayam yang mencoba menyogoknya.

“Pada awalnya saya menolak, ada bukti sogokan video dan foto, maka saya orang nya diam, tapi kalau sudah di ganggu akan saya paparkan rekaman sogokan saya,” pungkas Abu Laot.

Abu Laot juga berapa kali meminta kepada media ini agar tidak menayangkan sebab berita tersebut tidak benar.

“Saya berharap berita itu tidak di tayang karna itu tidak benar, kok para keuchik Kecamatan Madat goyang betul dengan kehadiran LSM saya ada apa mereka, ini jelas permainan mereka agar tidak kebocoran korupsi padahal saya santai,” ajak Abu Laot.

Reporter: Masri
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri

Baca Juga :  Tim Gabungan Polda Dan Kanwil Bea Cukai Kalbar Berhasil Amankan Pemilik 2 Kg Narkotika Jenis Sabu dan 5.050 Butir Pil Ekstasi