SUMENEP, Senin (17/2/2020) suaraindonesia-news.com – Karena merasa kecewa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mendatangi kantor gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep untuk memyampaikan aspirasinya, namun dengan demikian tidak bisa bertemu anggota dewan Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep.
Misbahul Umam, Korlap Aksi menyampaikan, sejumlah mahasiswa meminta pihak DPRD Sumenep untuk meminta audiensi terbuka, terkait dengan pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi. Meminta DPRD Sumenep untuk bekerja sesuai tupoksinya sebagai lembaga controling.
“Permintaan dari kami untuk bisa bertemu dengan Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep, dengan ini kami mendapat kekecewaan karena mereka tidak bisa menemui para aksi,” jelasnya.
Cabang IMM Sumenep merasa kecewa hingga melakukan penyegelan terhadap kantor DPRD Kabupaten Sumenep, mereka mengatakan fungsi lembaga legislatif tidak berjalan sesuai fungsinya.
“Kami akan menyegel pintu utama DPRD Kabupaten Sumenep mengunakan gembok dengan dikasih tulisan (Disegel untuk rakyat),” ungkapnya.
Umam menjelaskan, dari tujuan aksi tersebut mereka mendatangi kantor DPRD Sumenep untuk menyoal pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang terindikasi ada jual beli jabatan.
“Jadi dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) sudah menyalahi aturan bahkan saya sudah punya bukti dan dapat dipertanggung Jawabkan,” tandasnya.
Reporter : Dayat
Editor : Amin
Publisher : Oca