Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Merasa tidak puas dan kecewa dengan hasil pembentukan P2KD di desanya, puluhan warga dari Desa Pangongsean meluruk kantor Kecamatan Torjun dengan tujuan ingin memprotes hasil rapat P2KD Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), Jumat (31/7/2015). Rapat digelar kemarin dalam suasana sangat panas bahkan nyaris terjadi adu jotos.
“Kami merasa tidak puas dengan hasil pembentukan P2KD kemarin, dan kami mengindikasi ada permainan,” kata Heri Darsono warga Dusun Duk Alas, Desa Pangongsean Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang.
Lebih lanjut Heri mengatakan, pihaknya menduga pembentukan P2KD tersebut dinilai terlalu mendadak dan tokoh masyarakat yang diundang dalam rapat tidak merata dari semua 4 dusun yang ada di Desa Pangongsean.
“Tokoh masyarakat hanya segelintir yang diundang, sehingga kami meminta pembentukan P2KD Desa Pangongsean diulang,” tegasnya.
Sementara itu, lantaran Camat Torjun tidak berada di tempat, warga hanya ditemui oleh Muhni selaku kasi pelayanan umum kantor Kecamatan Torjun.
“Saya hanya bisa menampung protes bapak-bapak sekalian, oleh sebab itu jika ingin bertemu dengan pak Camat saya menyarankan hari Senin,” kata Muhni.
Setelah mendapat jawaban dari kasi pelayanan umum, puluhan warga dari Desa Pangongsean tersebut meninggalkan kantor Kecamatan Torjun dengan tertib. (nor/luk).
