Jember, Suara Indonesia-news.com-pelaksanaan pilkades yang di gelar serentak yang di laksanakan di 59 desa di wilayah kabupaten jember, masih banyak menyisakan banyak masalah, contoh desa slateng kecamatan ledok ombo kabupaten jember, ratusan massa pendukung cakades H. Mursyidi yang kalah dalam pertarungan pilkades 28/11 kemarin, ngluruk serta melakukan penyegelan balai desa slateng.
Aksi demo tersebut di lakukan menolak hasil pilkades, massa menuntuk untuk di lakukan pilkades ulang.
Saat pemilihan pilkades desa slateng yang di gelar pada tanggal 27/11, di duga banyak pelanggaran. hal ini di buktikan banyak warga yang ikut mencoblos, justru warga dari luar desa slateng dan panitia yang mengetahui hal itu malah hanya berdiam diri dan membiarkannya.
“kami menuntut agar di laksanakan pilkades ulang ujar H. Faruq salah satu tokoh agama. Faruq menilai pilkades yang di laksanakan hari kamis (27/11) telah terjadi banyak pelanggaran dan kecurangan hingga calon yang saya dukung kalah dalam pertarungan tersebut”. jelasnya.
Masih menurut Faruq, makanya kami bersama warga meminta kepada pihak panitia agar di laksanakan pemilihan ulang di desa slateng sendiri jumlah DPT/daftar pemilih tetap 6.974. hanya dua calon yang bertarung dalam pilkades yaitu M. Nesu cakades no urut satu memperoleh suara 2.783 sedangkan H.Mursyidi memperoleh 2.528 suara, dengan jumlah hak pilih yang hadir sebanyak 5.416 terang Faruq.
Sementara ketua panitia pilkades desa slateng lukman hakim, saat di klarifikasi terkait ketidak puasan pendukung Mursyidi menyatakan,proses pilkades yang telah di laksanakan sudah sesuai prosedur dan tidak melanggar peraturan yang ada. jika ada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pilkades desa slateng silahkan menempuh jalur hukum ujar lukman.
Pantauan di lapangan massa yang tidak puas melakukan aksi penyegelan balai desa serta ngluruk kantor kecamatan di depan kantor kecamatan massa melakukan orasi menggugat panitia pilkades.
Aksi ini mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian,bahkan kapolres jember AKBP sabilul alif turun langsung mengamankan aksi massa.di hadapan massa yang kecewa dengan hasil pilkades kapolres berjanji akan mengusut tuntas terhadap pihak-pihak yang yang melakukan pelanggaran,dalam proses pelaksanaan pilkades.
“kami akan mengusut serta mengumpulkan bukti-bukti juga saksi di lapangan jika di temukan pelanggaran kami tidak segan-segan akan memproses sesuai hukum yang berlaku terang sabilul.
Masih menurut sabilul di harapkan kepada semua warga yang mengetahui kecurangan dan di sertai bukti-bukti yang di tuduhkan agar segera melaporkan kepada kami, kami berharap kerja samanya agar pilkades yang telah di laksanakan bisa berjalan aman,kondusif dan damai apa yang telah di janjikan kapolres membuat massa yang tadinya tidak terkendali secara perlahan namun pasti membubarkan diri dan meninggalkan kantor kecamatan.{dik/midd}