ACEH ABDYA, Rabu (20/2/2019) suaraindonesia-news.com – Bangun Pos ronda dipersimpangan jalan samping tempat penguburan umum(TPU) Belasan warga gampong Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang didominasi kaum hawa mengajukan protes kepada keuchik setempat.
Pantauan awak media, aksi protes tersebut menggunakan alat peraga karton, di antaranya bertulisan “Kami butuh pemimpin bijak, bukan yang otoriter,” selain itu juga nampak, “Kami Yang kecil ini jangan di injak-injak”.
“Tidak ada musyawarah. Kami tidak setuju bila pos ronda dibangun disini,” teriak Fatmawati, salah satu peserta aksi.
Sementara Martati, peserta aksi lainnya mengatakan, pihanya mengaku bukan maksud menghambat bangunan tersebut,akan tetapi harus berdasarkan musyawarah terlebih dahulu.
“Kan masih banyak tanah lain, sudah jalan kami diganggu, apalagi ini di persimpangan jalan dan sangat rawan kecelakaan,” teriak Martati diaksi itu.
Sementara itu, Keuchik gampong kuta tuha Sudirman, saat di konfirmasi lewat hp selulernya membantah bila bangunan pos ronda yang direncanakan tidak didasari koordinasi dan musyawarah.
“Kita telah berulang kali melakukan koordinasi musywarah. Kalaupun dikatakan rawan lalu litas saya pikir tidak ada itu dan tidak logis sama sekali,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya ini tidak ada permasalahan. Pos rodan pun tidak ada dinding, hanya 40 centi meter saja.
Terkait dengan protes itu, sambungnya, saya benar-benar tak habis pikir, entah apalah dibatin mereka. “Ini pasti ada yang kompori,” pungkasnya.
Reporter : Nazli.Md
Editor : Amin
Publisher : Imam