Kasus Arogansi Kepsek SDLB Tak Jelas, Ketum Garda Pantura Akan Laporkan Kepsek dan Cabdin Ke Dinas Provinsi

oleh -256 views

PASURUAN, Senin (8/10/2018) suaraindonesia-news.com – Kasus arogansi Asrofil selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SDLB II Kota Pasuruan pada salah seorang guru berinisial LM (52) pada beberapa hari yang lalu masih belum jelas. Kepala Cabang Dinas Propinsi Jatim wilayah Kota-Kabupaten Pasuruan Indah Yudiani, M. Pd belum bisa bersikap tegas pada oknum Kepsek yang melakukan perlakuan kasar pada seorang guru tersebut.

Indah Yudiani saat dikonfirmasi perihal kasus tersebut cuman hanya bisa berharap agar pihak Kepsek dan LM segera baikan.

“Jika memang tidak bisa baikan, kami akan mutasi keduanya,” ucap Indah via Telpon, Senin (8/10).

Indah juga berkelit, bahwa apa yang menjadi permasalahan ini adalah kasus biasa dan di anggap kasus pribadi.

“Ini masalah biasa mas, kami berharap jangan di besar-besarkan,” Tambahnya.

Menanggapi hal demikian, Lukman Hakim Ketua LSM Garda Pantura mengancam akan segera menyurati Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan lakukan hearing.

Menurutnya, Indah Yudiani selaku kepala Cabang dinas dianggap kurang tegas dan ber tendensi sepihak.

“Asrofil itu sudah tak pantas jadi kepsek, apalagi Kepsek SDLB yang seyogyanya sudah dibekali ilmu kesabaran yang luar biasa, karena murid yang dihadapi ber SDM luar biasa,” Ucap Lukman.

Dikatakan Lukman, yang harus dimutasi itu cuma Asrofil, karena dia yang salah, bukan gurunya.

“Jika Indah Yudiani tak segera ambil tindakan tegas dan adil, kami juga akan segera laporkan Indah Yudiani secara ke dinasan dan mengawal LM untuk lakukan pelaporan pada penegak hukum kaitan perbuatan tidak menyenangkan,” tuturnya.

Diwartakan sebelumnya, Kamis (4/10) LM salah satu guru PNS kelas VI di SDLB di bentak-bentak dihadapan muridnya oleh kepala sekolah SDLB tempat dia mengajar. Asrofil selaku Kepsek tiba-tiba mendatangi LM yang sedang mengajar, dengan suara keras dan emosi Asrofil marah – marah bahkan mengusir guru kelas VI ini.

Dengan perasaan bingung, kaget dan malu karena dibentak-bentak di depan murid dan walimurid, Ibu guru ini bergegas ke kantor.

Sesampainya di ruang kantor, Asrofil sambil menyodorkan koran dan kembali membentak – bentak ibu guru ini. Tak hanya itu, Asrofil juga mengusir LM untuk segera keluar secepatnya dari asrama SDLB tempat ibu guru ini tinggal sementara.

Asrofil juga mengancam secara kedinasan dihadapan ketua komite dan seorang yang tidak dikenal tersebut.

“Iki lho kelakoane bojomu, deloen koran iku (Iniloh perlakuan suamimu, lihat koran itu),” cerita LM pada media suaraindonesi-news.com.

LM juga bercerita bahwa suaminya bukan dari media yang di tuduhkan oleh kepsek terhadapnya. “Memang suami saya wartawan mas, tapi koran yang dituduhkan oleh kepala sekolah kepada saya itu bukan miliknya, beda PT. Kalaupun sama terus apa hubungannya dengan saya,” Ucap LM dengan nadah datar.

Sampai berita ini ditulis, Asrofil Kepala Sekolah SDLB belum bisa dikonfirmasi. Tiap di tilvon tak pernah diangkat.

Reporter : M. Taufiq
Editor : Agira
Publisher : Imam