NASIONAL, Kamis (08/12/2022) suaraindonesia-news.com – Karya tulis anak Indonesia dalam artikel berbahasa Jepang dengan tajuk ‘Keganjilan Nama Hujan dalam Bahasa Jepang’ oleh Intan Sophia Muslikar adalah karya terbaik dalam lomba tulis berhadiahkan mata uang Yen.
Sementara, karya tulis terbaik yang ditulis warga Jepang dalam bahasa Indonesia diraih oleh Ryoji Murase, dengan karya tulis berjudul ‘Target Hidup Saya’.
Lomba tulis tersebut diselenggarakan oleh Perkumpulan Persahabatan Indonesia Tochigi (PPIT) berkolaborasi dengan Persatuan Pewarta Wartawan Indonesia (PPWI) sejak sebulan yang lalu di Tochigi, Jepang.
Para pemenang resmi diumumkan hari ini, Kamis (08/12/2022), sebagaimana pers rilis PPIT yang dikirimkan ke PPWI Nasional.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPIT, Prof. Katsujiro Ueno menyampaikan, kesempatan terbuka itu dilayangkan kepada PPWI Nasional di Jakarta, agar dapat mengikut sertakan partispasi warga Indonesia, guna mengambil andil pada lomba terkait.
“Kami menantikan partisipasi para anggota PPWI dan warga masyarakat Indonesia lainnya dalam acara lomba mengarang tersebut,” tulis Ueno yang dikutip dari laman resmi PPWI Nasional, Kamis (08/12).
Setelah masa lomba berjalan selama sebulan itu, terkumpul artikel peserta lomba sebanyak 17 artikel karya orang Indonesia dalam Bahasa Jepang. Sementara itu, Panitia juga menerima 7 artikel karya orang Jepang dalam Bahasa Indonesia.
“Ternyata antusiasme orang Indonesia menulis dalam karya tulis Bahasa Jepang cukup tinggi dan hasilnya bagus-bagus,” ungkap Sekretaris Jenderal Perkumpulan Persahabatan Indonesia-Tochigi (Jepang), Prof. Katsujiro Ueno melalui pers rilis tersebut.
Karya tulis terbaik pada Lomba Menulis Berhadiah Yen Jepang, yang resmi diumumkan hari ini oleh Sekjen PPIT, Prof. Katsujiro Ueno dari Jepang yakni Intan Sophia Muslikar dengan judul ‘Keganjilan Nama Hujan dalam Bahasa Jepang’.
Peringkat kedua disusul oleh daftar tiga nama karya tulis bermutu berbahasa Jepang, antara lain, Muhammad Surya, dengan karya tulis berjudul ‘Perbedaan Kebiasaan Percakapan’.
Kemudian Wowu Udayia Ningrum, dengan karya tulis berjudul ‘Kehebatan Kolaboarasi Orang Jepang’ dan Sagun Suryawati, yang menulis tentang ‘Rencana Masa Depan’.
Sementara itu, untuk karya tulis orang Jepang dalam Bahasa Indonesia juga tak kalan kerennya, satu karya tulis terbaik yang ditulis warga Jepang dalam bahasa Indonesia diraih oleh Ryoji Murase, dengan karya tulis berjudul ‘Target Hidup Saya’.
Sebanyak tiga buah artikel terbaik karya Jepang dalam Bahasa Indonesia lainnya juga diumumkan, antaranya, Yoshihiro Mataki, dengan karya tulis berjudul ‘Hari Batik Nasional’, Shima Takahuda, dengan karya tulis berjudul ‘Hobi Saya’ dan Shota Minamiwa, dengan karya tulis berjudul ‘Bahasa Kansai Akan dan Kepentingan Bahasa Kebudayaan Daerah’.
Katsujiro Ueno menyampaikan, kemampuan Bahasa Jepang oleh peserta Indonesia dalam lomba mengarang kali ini dapat dinilai sangatlah bagus.
Sementara itu, untuk para pemenang lomba disampaikan dapat menghubungi langsung penyelenggara, Prof. Katsujiro Ueno di Tochigi, Jepang.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua (peserta) yang telah berpartisipasi dan kepada para juri,” ucap Prof Ueno yang juga adalah Representative PPWI di Jepang.
Terpisah, Wilson Lalengke, Ketua Umum PPWI merespon bangga atas lomba tersebut. Sebuah ikatan kuat Indonesia dan Jepang bisa berjalan baik dengan hubungan PPIT dan PPWI tersebut.
Wilson Lalengke menyampaikan, ucapan selamat bagi seluruh pemenang, baik dari Indonesia maupun peserta dari Jepang.
“Atas nama Persatuan Pewarta Warga Indonesia saya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh pemenang lomba menulis berhadiah Yen Jepang yang diselenggarakan oleh PPIT. Semoga kegiatan semacam ini semakin ditingkatkan di masa mendatang dalam rangka membangun hubungan kedua bangsa yang lebih erat lagi,” ujar alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21 ini.
Reporter : Efendi Noerdin
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
