Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kapolresta Bogor: Perlu Adanya “Shock Theraphy” Pada Aksi-aksi HTI Untuk Meminimalisir Giat HTI

Avatar of admin
×

Kapolresta Bogor: Perlu Adanya “Shock Theraphy” Pada Aksi-aksi HTI Untuk Meminimalisir Giat HTI

Sebarkan artikel ini
IMG 20170414 082314
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya Foto bersama usai Audiensi dengan ketua dan pengurus GP Anshor Kota Bogor, Kamis (13/4) di Ruang kerja Kapolresta Bogor Kota.

Reporter : Iran G Hasibuan

BOGOR, Jumat (14/4/2017) suaraindonesia-news.com – Demi meredam dan meminimalisir giat HTI, Perlu adanya “Shock Theraphy” pada aksi-aksi yang dijalankan oleh HTI, pernyataan tersebut disampaikan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, saat memeberikan sambutan pada acara Audensi dengan ketua dan pengurus GP Anshor Kota Bogor, Kamis (13/4) pukul 14.00 s/d 15.15 Wib di Ruang kerja Kapolresta Bogor Kota.

Menurutnya, kelompok HTI selalu mencari celah untuk menunjukkan ekstitensinya dengan memanfaatkan momentum yang terjadi di Negri ini.

“Perlu adanya “Shock Theraphy” pada aksi-aksi yang dijalankan oleh HTI untuk meredam dan meminimalisir giat HTI,” tuturnya.

Dengan itu, sepakat akan bahaya HTI, agar dibangun koordinasi yang intens terkait permasalahan ini, agar diadakan apel bersama sebagai “Show Off Force” dan sosialisasi bahaya Ideologi HTI yang mengkampanyekan Negara Khilafah yang bisa merubah sudut pandang di Masyarakat. Selain itu, surat yang diserahkan agar diviralkan di medsos agar diketahui oleh masyarakat, imbuhnya.

Dikatakan Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, GP Anshor merupakan salah satu pilar Penjaga NKRI dimana saat ini NU tidak terkontaminasi paham yang menyimpang dan tetap teguh menjaga NKRI.

Baca Juga :  BLT Desa Meunasah Blang Langkahan Aceh Utara Diduga Disunat Perangkat Desa

“Sangat bangga kepada GP ansor yang selalu ada dibelakang TNI/Polri yang merupakan Benteng dalam menjaga NKRI,” ujarnya.

Kombes Pol Ulung juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan Negara besar yang mempunyai penduduk sebagian besar Muslim dan SDA yang kaya sehingga rentan terhadap upaya-upaya pelemahan bangsa.

Sementara Ketua GP Anshor Kota Bogor Rommy mengatakan sebelum merdeka, NU sudah menyatakan bahwa Indonesia bukan Negara Islam dan itu yang kami jaga sampai saat ini terangnya.

Dalam dinamika Politik saat ini, Kami bersikap Netral walaupun banyak “Bulliying” yang datang kepada kami.

“Silaturahmi kami saat ini sekaligus mengirim surat pernyataan sikap terkait penolakan terhadap aksi yang dilakukan HTI,” katanya.

Rommy juga mengatakan bahwa pada beberapa waktu lalu pernah Mengkritisi Walikota yang hadir dalam peresmian kantor HTI yang dianggap mendukung dalam upaya Makar oleh HTI.

“Kami menutup diri ber audensi dengan HTI karena perbedaan pandangan yang sangat kental dan mendasar terkait pendirian Negara Khilafah dan kami Konsisten akan melawan gerakan-gerakan Radikal yang anti Pancasila dan NKRI,” tuturnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Inginkan Percepatan dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19

NU sendiri merupakan sasaran bidik HTI karena dianggap jika NU hancur maka akan mudah menghancurkan NKRI.

Pada saat kegiatan tersebut Rommy selaku Ketua GP Anshor Kota Bogor menyempatkan diri mengundang Bpk. Kapolresta untuk mengikuti Pengajian malam Kamis yang akan dilaksanakan di secretariat PC NU Kota Bogor.

Adapun Sekretaris GP Anshor Kota Bogor Badri menuturkan bahwa dirinya pernah mengikuti HTI terkait metode dakwah diantaranya, adanya mengharamkan kegiatan upacara Bendera dan kegiatan kenegaraan lainya.

selain itu, adanya pemahaman yang menyalahkan para pendiri bangsa yang telah melahirkan Pancasila.

Oleh karena itu, dengan adanya audensi ini, akan bersinergi dengan segala Program dan kegiatan Polresta Bogor Kota. Pungkasnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Kasat IK, Ketua GP Anshor Kota Bogor, Rommy, Wakil Ketua GP Anshor Kota Bogor, H.A. Irfan, Syamsudin (Wakil Ketua GP Anshor Kota Bogor), A. Fadilah (Komandan Banser) dan Kori (Provost Banser).