Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kapolres Bojonegoro Ikut Bantu Angkat Pasir Perbaiki Tanggul Jebol

Avatar of admin
×

Kapolres Bojonegoro Ikut Bantu Angkat Pasir Perbaiki Tanggul Jebol

Sebarkan artikel ini
IMG 20161001 WA0066

Reporter: Mustain

Bojonegoro, Sabtu 1/10/2016 (suaraindonesia-news.com) –  Jebolnya tanggul air di Desa Pucangarum Kecamatan Baurno terdengar hingga ke telinga Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro. Sabtu (01/10) siang tadi sekira pukul 11.30 wib, Kapolres beserta beberapa pejabat utama Polres seperti, Kabag Ops, Kabag Sumda, Kabag Ren, Kasat Sabhara, Kasat Tahti dan Kasium meninjau langsung tanggul Kali Apur yang jebol kemarin.

Sebelumnya, jumat (30/9) sore kemarin sudah memerintahkan Kapolsek Baurno melalui Bhabinkamtibmas untuk membantu memperbaiki tanggul yang jebol bersama anggota Babinsa dan anggota BPBD. Sampai di tempat jebolnya tanggul, Kapolres juga ikut membantu mengangkat pasir yang sudah diisi di dalam karung beserta pejabat utama Polres.

Baca Juga :  Bahas Penanganan Stunting, Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Kaper BKKBN Kalbar

Mengetahui adanya tanggul yang jebol, Kapolres langsung perintahkan anggota untuk langsung turun ke lapangan dan mengatasinya bersama masyarakat.

“Alhamdulillah tanggul langsung bisa di deperbaiki bersama anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa serta BPBD,” terang Kapolres saat meninjau langsung lokasi tanggul jebol.

“Syukur Alhamdulillah juga sawah yang tergenangi akibat luapan air sungai ini sudah selesai panen, sehingga yang tergenang saat ini baru mau memulai persemaian sekitar dua minggu. Dari kemarin saat diketahui tanggul jebol pukul 04.00 sampai saat ini tim gabungan kolaborasi dari Polsek Kanor dan Polsek Baurno karena posisi tanggul berbatasan di kedua wilayah tersebut, Babinsa dan BPBD masih mengerjakan tanggul yang jebol,” tambah Kapolres.

Baca Juga :  Kapolres Pamekasan Bersama Dandim 0826 Laksanakan Patroli Malam dan Bagi Sembako

Saat ini yang baru bisa dikerjakan oleh tim gabungan yaitu pemasangan kawat bronjong serta menumpuk karung-karung yang berisi pasir untuk membendun nig laju air. Adapun data-data kerugian yang di alami oleh petani disekitar Kecamatan Kanor yang mencakup 12 Desa,akibat luapan sungai bengawan solo,kisaran Rp.9 00.000.(sembilan ratus juta rupiah).