Kapolres Belu Safari Ramadan di Kabupaten Malaka - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Kapolres Belu Safari Ramadan di Kabupaten Malaka

×

Kapolres Belu Safari Ramadan di Kabupaten Malaka

Sebarkan artikel ini
Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan Foto Cyriakus Kiik
Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan (Foto Cyriakus Kiik)

Laporan: Cyriakus Kiik
BETUN, Kamis (8/6/2017) suaraindonesia-news.com – Bertepatan dengan bulan Puasa Ramadan 1438 H, Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan melakukan Safari Ramadan di Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabupaten Malaka sebagai daerah otonom baru merupakan bagian dari wilayah hukum Polres Belu. Kedua kabupaten ini adalah wilayah Indonesia di NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Dalam kunjungan di Betun, ibukota Kabupaten Malaka ini, Kapolres Yandri mengantongi sejumlah agenda. Di antaranya tatap muka dengan para pemuka agama baik Muslim maupun Kristen.

Baca Juga :  Pemdes Sadulang Salurkan 75 BLT DD Tahap Pertama

Pada Rabu (07/06/2017), Kapolres Yandri melakukan tatap muka dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia di Betun.

“Kami juga berkesempatan shalat taraweh maghrib dengan umat Muslim setempat. Pun buka bersama dengan para pengemudi kendaraan roda dua dan empat dengan membagi-bagi minuman segar,” katanya.

Sedangkan tadi pagi, Kapolres Yandri melakukan apel bersama para Kapolsek se-Kabupaten Malaka di halaman Polsek Malaka Tengah.

Seusai melakukan apel bersama, Kapolres Yandri berkesempatan silaturahmi dengan pimpinan gereja lokal setempat Deken Malaka, Romo Edmundus Sako, Pr.

Kapolres Yandri menilai, masyarakat NTT sudah sangat meresapi makna toleransi yang sesungguhnya. Sebab, kalau daerah lain ribut soal toleransi antarumat beragama, di NTT khususnya di Belu dan Malaka, malahan tenang dan damai.

Baca Juga :  Babinsa Dabuan Koramil 0826-02 Tlanakan Gelar Komsos dengan Petani

“Ini tanda toleransi di NTT khususnya Belu dan Malaka sudah cukup dalam. Di sini masyarakat saling menghormati dan menghargai, tidak saling membeda-bedakan antara suku, agama, ras dan antar golongan,” ujar Kapolres.

Masyarakat Belu dan Malaka juga dinilainya tidak terpengaruh isu-isu nasional, terutama isu-isu yang berkaitan dengan radikalisme dan intoleransi. “Sampai saat ini situasi masih sangat kondusif,” tandas Yandri.