Reporter: Jar
Sumenep, 11/08/2016 (Suaraindonedia-news.com) – Demo yang digelar oleh sejumlah PKL di depan kantor pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, berujung kekecewaan, sebab bupati Dr. KH. A. Busyro Karim tidak bisa menemui karena alasan sakit.
Aksi para PKL itu berlangsung di kantor bupati Sumenep. Mereka melakukan orasi secara bergantian. Setelah itu, massa melakukan audensi dengan tim penataan PKL, yakni Asisten Sustono dan ketua Tim Syaiful Bahri. Sebab, sekdakab juga tidak ada ditempat.
Syaiful Bahri Ketua tim penataan PKL di Kabupaten Sumenep mengungkapkan bahwa Bupati tidak bia menemui Para PKL, sebab sakit.
“Bapak (bupati, Red) sedang sakit, sehingga tidak bisa menemui para peserta aksi. Pak wabup lagi ada tugas di luar kota,” jelas Syaiful Bahri, .
Masalah tuntutan PKL, pihaknya masih akan melakukan kajian atas PKL. Menurutnya, hasilnya nanti akan diberitahu kepada publik.
“Ya, kami masih melakukan kajian. Tunggu saja, pasti akan kami beritahu soal keputusan pemkab yang diambil,” tutur kepala Disperindag ini.