KUALA TUNGKAL, Kamis (29/05) suaraindonesia-news.com – Kantor Imigrasi Kelas II Kuala Tungkal menggelar rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Imigrasi ini mengusung tema “Peran TIMPORA dalam Meningkatkan Investasi di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.”
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 17 instansi yang tergabung dalam TIMPORA, termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kejaksaan Negeri, Polres Tanjab Barat, Kodim 0419/Tanjab, serta Dinas Penanaman Modal. Hadir pula Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jambi, Joni Rumagit.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kuala Tungkal, Andriw Guntur Suryadarma Simanjuntak, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah Tanjung Jabung Barat.
“Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk mendorong pertumbuhan investasi daerah,” ujar Andriw Guntur.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Ferry Limanto, menekankan pentingnya pertukaran informasi antarinstansi guna mendeteksi potensi gangguan yang dapat timbul dari keberadaan orang asing yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum.
Selama rapat, peserta aktif menyampaikan data dan informasi mengenai aktivitas warga negara asing, termasuk tenaga kerja asing di sektor investasi. Diskusi berlangsung interaktif, disertai sesi tanya jawab yang menggali berbagai tantangan teknis serta usulan penguatan mekanisme pengawasan.
Beberapa isu strategis yang mengemuka dalam forum ini meliputi perlunya sistem pertukaran data yang lebih terintegrasi, peningkatan pengawasan tenaga kerja asing di sektor investasi, serta pembaruan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang melibatkan berbagai instansi terkait.
Seluruh peserta sepakat akan pentingnya memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga guna menciptakan iklim investasi yang kondusif, tanpa mengabaikan aspek keamanan dan ketertiban di daerah.
Kegiatan berlangsung tertib dan lancar, serta mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang hadir.













