Kampung Durian, Durian Lokal Desa Periangan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaEkonomiRegionalTeknologi

Kampung Durian, Durian Lokal Desa Periangan

×

Kampung Durian, Durian Lokal Desa Periangan

Sebarkan artikel ini
IMG 20240129 084506
Foto: Durian Lokal Desa Periangan.

MAMASA, Senin (29/01/2024) suaraindonesia-news.com – Kurang lengkap rasanya jika ke Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) jika tidak mampir ke Desa Periangan, salah satu Desa penghasil buah durian.

Saat musim durian dipadati oleh pengunjung untuk mencicipi buah durian yang memilik cita rasa tersendiri.

Tahun ini menjadi tahun paling berkat bagi para petani buah durian di Desa Periangan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa.

Mereka sedang menikmati panen raya durian sejak awal Januari 2024 sampai sekarang.

Baca Juga: Kunjungan ke Pati, Wapres KH Maruf Amin Ziarah ke Makam Mbah Mutamakkin

Bahkan, meskipun menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari jalan poros Mamuju-Mamasa, dan jalan sedikit menantang adrenalin tak menyurutkan semangat para pencinta buah durian untuk mengunjungi Desa Periangan.

Baca Juga :  Kajati Jatim : Poligami Picu Terjadinya Tindak Pidana Korupsi

Salah satu petani durian di Desa Periangan, Harlim mengaku memiliki durian sebanyak 13 pohon.

Di dalam kebunnya, setiap hari bisa panen 200 buah dibawah ke kampung untuk dijual.

“Saat ini ada 13 pohon yang berbuah tapi baru 10 pohon yang sudah dipanen selama 2 minggu ini,” ungkap Harlim, Senin (29/01).

Durian-durian milik Harlim memiliki rasa yang istimewa dan isi yang tebal.

Ia menuturkan, Desa Periangan terkenal dengan buah durian yang memiliki cita rasa tersendiri dan isi yang tebal di pegunungan Sulawesi Barat.

Hal yang sama diungkapkan Imanuel Kepala Desa Periangan, Durian di Desanya tidak akan mengecewakan.

“Selain durian, Desa Periangan juga memiliki destinasi wisata yang tidak kalah menarik di tempat-tempat yang lain,” kata Imanuel.

Imanuel juga menuturkan musim durian saat ini sangat membantu perekonomian petani ditengah banyaknya keperluan, seperti saat ini ada masyarakat yang panen padi di ladang.

“Sekarang ini ada petani yang bisa meraup uang 500 ribu sampai 1 juta dalam sehari,” bebernya.

Kata Imanuel, sepekan ada begitu banyak pengunjung datang dari jauh hanya mencoba durian di Periangan, baik pejabat, pengusaha dan masyarakat dari luar.

“Satu minggu ini pak ada banyak tamu di rumah, bukan kunker tapi hanya datang mencoba durian,” kata Imanuel sembari tersenyum.

Reporter: Kang Sukir
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri