PROBOLINGGO, Senin (19/10/2020) suaraindonesia-news.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Probolinggo, Jawa Timur, Yeni Puspita dapat penghargaan dari Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Penghargaan itu diterima Kajari karena sudah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dalam mengatasi dan menyelesaikan beberapa hal. Salah satunya adalah penyelamatan aset Kota Probolinggo berupa pertokoan Probolinggo Plaza dengan nilai kurang lebih Rp 25 Miliar.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin kepada Kajari di ruang pertemuan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Jalan Mastrip kota probolinggo. Senin (19/10) pagi.
Tampak hadir pada kegiatan itu diantaranya; Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan, Asisten Pemerintahan Paeni, Inspektur Tartib Goenawan, Kepala BPKAD Wawan S, Kepala DKUPP Fitriawati, Bagian Hukum dan jajaran Jaksa Pengacara Negara (JPN).
Kedatangan Wali Kota Hadi Zainal Abidin di Kantor Kejari diterima oleh Kajari Yeni Puspita beserta jajarannya.
Kepada Kajari Wali kota mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kerja sama yang sudah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dalam mengatasi dan menyelesaikan beberapa hal.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Ibu Kajari beserta jajaran yang sudah berusaha menyelamatkan aset yang yang selama ini menjadi pekerjaan rumah (PR),” ujar Wali Kota yang populis disapa dengan sebutan Habib Hadi ini.
Habib Hadi menjelaskan, kembalinya Probolinggo Plaza ke Pemkot menjadi kado spesial bagi Kota Probolinggo dan merupakan hal yang luar biasa.
“Ini tujuan kami kesini Bu Kajari. Selanjutnya untuk arahan, bimbingan, petunjuk dari kejaksaan selalu kami butuhkan dalam pengambilan kebijakan,” tutur Habib Hadi.
Sementara Kajari Yeni Puspita mengungkapkan rasa terima kasih dan kerja sama serta kepercayaan yang diberikan oleh Pemkot kepada Kejari Kota Probolinggo.
“Tanpa kepercayaan tersebut proses pengambilan alih aset tersebut tidak akan berjalan sukses,” ungkap Kajari.
Ia katakan, dengan komunikasi dan koordinasi yang baik semua bisa berhasil. Ini berkat kerja sama yang baik antara pemkot dan JPN (Jaksa Pengacara Negara).
“Kewenangan kami untuk menyelesaikan aset yang belum terdata, atau dalam pengelolaan kekuasaan pihak ketiga atau pengelolaan yang tidak sesuai. Harus tertib administrasi,” ujar Kajari Yeni Puspita.
Ditempat yang sama Inspektur Kota Probolinggo, Tartib Goenawan menambahkan, selanjutnya Pemerintah Kota Probolinggo akan menginventarisasi aset-aset yang masih dalam penguasaan pihak lain.
“Akan kami komunikasikan lagi dengan kejaksaan kalau memang diketahui ada pihak yang menguasai aset pemkot seperti itu,” katanya.
Reporter : Singgih Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Ela
