Blangpidie, Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan (Distnnak) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Maswadi SP.Mpd meminta program pertanian untuk peningkatan produksi dan kesejahteraan petani untuk tidak dipolitisasi, apa lagi menjelang Pemilukada tahun 2017 mendatang.

“Program pertanian yang disusun untuk peningkatan kesejahteraan petani akan hancur jika sudah masuk dalam ranah politik,”kata Maswadi kepada awak media disela-sela peninjauan lokasi pertanian di sejumlah wilayah dalam Kabupaten Abdya. Sabtu (26/12).

Penegasan tersebut dikatakannya, setelah dirinya mendapatakan masih ada areal persawahan yang belum diolah sama sekali. Dugaanya, masyarakat petani yang sepertinya sudah enggan turun kesawah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan Pemerintah Abdya tersebut telah di-politisasikan.

”Jangan-jangan masyarakat telah terbuai dengan isu politik dan hasil panen yang lalu yang diatas rata-rata,”sebutnya.

Dijelaskannya, program kesejahteraan di sektor pertanian merupakan sebuah sistem yang dibangun cukup bagus dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi petani, ditambah lagi Pemerintah Kabupaten, khususnya di Kabupaten Abdya telah mensubsidikan seluruh kebutuhan petani.

“Program pertanian akan hancur jika dalam pelaksanaannya sudah dibawa dalam ranah politik. Saya harapkan masyarakat harus fukos dengan kebutuhan hidup, bukan bermain dengan isu politik,”tegas Maswadi.

Pada kesempatan itu, Maswadi juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun serta mendukung program pembangunan kesejahteraan petani dan peningkatan di berbagai sektor pertanian.

”Dukungan semua komponen masyarakat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,”terang mantan kepala SPP-SPMA Sare Provinsi Aceh itu.