Kadisdik Sumenep, Bantah Jika Pihaknya Menerima Pemberitahuan Dari Polres Terkait Pembongkaran BB Atribut Kristen

oleh -116 views
Kadisdik Sumenep, A. Shadik, M. Si

Reporter: Liq

SUMENEP, Selasa (28/2/2017) suaraindonesia-news.com – Tidak hadirnya pihak Dinas Pendidikan Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat pembongkaran bingkisan berisi sejumlah atribut Kristen yang disebarkan oleh DHC 45 dan Yayasan Sejahtera Bangsa Maju (SBM) di halaman Polres setempat menimbulkan banyak pertanyaan dikalangan masyarakat.

Tidak hanya itu, sejumlah pihak menilai jika Dinas Pendidikan Sumenep sengaja akan cuci tangan dalam kasus tersebut.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, A. Shadik membantah jika pihaknya menerima pemberitahuan dari pihak Polres setempat baik secara lisan maupun surat, jika akan dilakukan pembongkaran kardus berisi bingkisan atribut Kristen tersebut.

“Tidak ada pemberitahuan sama saya, jangankan surat, melalui telepon tidak ada, bahwa akan dilakukan pembongkaran bingkisan atribut Kristen, makanya saya tidak hadir dalam acara tersebut,” kata kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, A. Shadik, Senin (27/2/2017).

Ditegaskan Shadik, seandainya memang ada koordinasi dan pemberitahuan bahwa akan dilakukan pembongkaran, ia memastikan bahwa pihaknya akan hadir dalam acara tersebut, karena menurutnya persoalan itu memang penting karena menyangkut dunia pendidikan di Sumenep.

“Tidak perlu diundang secara resmi, ada dengar saja bahwa akan ada pembongkaran bingkisan itu saya pasti datang,” ujar Shadik.

Untuk itu, pihaknya merasa keberatan jika dikatakan sengaja bahkan dianggap akan cuci tangan dari persolan itu.

Sementara, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi mengatakan, bahwa pada saat akan dilakukan pembongkaran barang bukti bingkisan tersebut, semua pihak yang terlibat pasti dihubungi dan diminta untuk menyaksikan secara langsung. Termasuk pihak penyelenggara, ulama, dan Dinas Pendidikan sebagai instansi yang memberikan rekomendasi.

“Semua pihak yang terlibat pasti kami hubungi, tapi yang hadir saat pembongkaran itu hanya DHC 45 dan ulama saja, sementara dari pihak Dinas Pendidikan tidak hadir,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan