SAMPANG, Senin (10/07/2023) suaraindonesia-news.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sampang, Edi Subinto mengatakan, tidak semua guru dapat mengikuti program guru penggerak. Karena proses seleksinya sangat berat dan ketat.
Untuk itu, ia berharap bagi guru penggerak yang lulus seleksi harus jadi motor perubahan pembelajaran di sekolahnya masing-masing.
“Tidak hanya sertifikat kelulusan yang didapat, tapi aksi nyata melakukan perubahan pembelajaran disekolah masing-masing. Sehingga, dapat menghipnotis guru-guru lain untuk bergerak dan bergerak bersama untuk melaksanakan proses perubahan pembelajaran yang lebih baik,” kata Kadisdik Edi Subinto, dalam sambutannya pada pembukaan Lokakarya 7 panen hasil belajar pendidikan guru penggerak angkatan 7 bagi wilayah mitra proyeksi Jatim, di Aula PKPRI Trunojoyo.
Dikatakan, proses pembelajaran guru penggerak selama 7 bulan diharapkan mampu membawa pola perubahan pembelajaran yang lebih baik disekolah untuk anak didik sebagai generasi penerus bangsa.
Karena waktu proses pembelajaran yang singkat 7 bulan tidak menjadi penghalang untuk memberikan proses perubahan disekolah menuju yang terbaik.
Namun demikian, Edi Subinto berpesan pada guru penggerak, agar dalam menyiapkan pendidikan siswa sebagai generasi penerus bangsa, tidak hanya menyiapkan kecerdasan secara intelektual. Karena kalau hanya menyiapkan anak didik cerdas secara intelektual, sama halnya dengan kita menyiapkan atau mencetak anak didik untuk menjadi sombong.
“Untuk itu, bersamaan dengan menyiapkan Tapi juga harus menyiapkan kecerdasan anak didik secara emosional dan secara spritual. Sehingga, anak didik mempunyai akhlak dan sopan santun sesuai norma-norma dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan Lokakarya 7 yang dihadiri dari Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur, Edi Subinto juga sedikit menyentil proses rekrutmen guru penggerak yang cukup pendek dan selektif. Sehingga banyak guru yang tidak lolos dalam proses seleksinya. Karena, program guru penggerak ini, suatu hal yang disiapkan pemerintah pada guru untuk melakukan pola perubahan pembelajaran yang lebih baik.
Sekedar diketahui, hadir pada acara lokakarya 7 guru penggerak, Kadis Pendidikan Jawa Timur, Kepala Cabang Pendidikan Jawa Timur, Kadis pendidikan Sampang, Ketua Dewan Pendidikan Sampang, Ketua Paguyuban Madura, Kepala Disporabudpar Sampang, Ketua DPRD Sampang, Ketua Karang Taruna, Kepala Perpustakaan dan Arsip Sampang, Kepala Diskominfo Sampang dan Kepala Puskesmas Sampang.
Reporter : Nora
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam