EkonomiRegionalTeknologi

Kadis Pertanian Sampang Survei Lokasi Demplot Padi Gunakan Pupuk Organik Eco Farming

Avatar of admin
×

Kadis Pertanian Sampang Survei Lokasi Demplot Padi Gunakan Pupuk Organik Eco Farming

Sebarkan artikel ini
IMG 20211105 193400
Foto : Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Ir Suyono MSi dan perwakilan PT BEST Kabupaten Sampang dari Team Madura Sejahtera Muhammad Nora, SE, melakukan survei lokasi rencana Demplot tanaman padi menggunakan pupuk organik super aktif Eco Farming, di Desa Kemuning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur. (Foto: Nor/SI)

SAMPANG, Jumat (5/11/2021) suaraindonesia-news.com – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Ir Suyono MSi, yang juga mitra PT BEST melakukan survei lokasi rencana Demplot atau Demontration Pot pada tanaman padi di pinggir jalan raya Provinsi Sampang-Ketapang tepatnya di Desa Kemuning Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, Jumat (5/11/2021).

Demplot atau Demontration Pot tanaman padi 100 persen menggunakan pupuk organik super aktif Eco Farming. Tujuannya, agar petani tau bahwa penggunaan pupuk organik Eco Farming menyuburkam lahan dan hasil panen meningkat. Juga biaya produksi pupuk lebih hemat dan murah.

“Luas lahan milik Gapoktan Kemuning Jaya 44 hektar, yang dipakai untuk Demplot 0,5 hektar. Pelaksanaanya pada Senin 8 Nopember dengan melakukan persemaian lahan terlebih dahulu. Pada tanggl 15 Nopember dilakukan olah lahan menggunakan pupuk organik Eco Farming dan dilanjutkan tanam bibit padi Impari 42 pada 25 Nopember 2021,” paparnya.

Dijelaskannya, lokasi sengaja di pinggir jalan Provinsi Desa Kemuning, agar ketika panen raya mudah dijangkau dan tidak jauh. Karena akan mengundang Bupati, Wabup, Sekda, jajaran Muspida dan Camat 14 kecamatan serta media baik cetak dan elektronik untuk menyaksikan dan memberitakan.

Baca Juga :  Lava Tour Semeru Jalur Baru Menuju Wisata Semeru

Harapannya, atas kesuksesan panen raya padi menggunakan pupuk organik super aktif Eco Farming, masyarakat petani Sampang melihat dan membuktikan ke untungan dan manfaat menggunakan pupuk organik Eco Farming. Sebab, selain menyuburkan lahan, mengatasi hama dan meningkatkan hasil produksi panen. Juga, biaya produksi pupuk lebih hemat dan murah.

“Petani Sampang memang harus diberi contoh terlebih dahulu, terkait manfaat dan keuntungan menggunakan pupuk organik Super Aktif Eco Farming. Setelah mereka melihat dan membuktikan, dengan adanya panen raya Demplot tersebut, maka tanpa disuruh mereka pasti akan beralih menggunakan pupuk Organik Super Aktif Eco Farming,” tandasnya.

Untuk diketahui, hasil perhitungan perbandingan biaya produksi penggunaan Pupuk Kimia dengan Pupuk Organik Super Aktif Eco Farming pada tanaman padi (1 Ha) hingga panen, lebih hemat biaya. Jika memakai pupuk organik Eco Farming maka hemat biaya Rp 1.600,000,-dan hasil panen meningkat 30 sampai 50 persen.

Ini perbandingan penggunaan pupuk Kimia dengan Eco Farming pada tanaman padi hingga panen. Pakai Pupuk Kimia (1 Ha), Urea : 400 kg = Rp 800.000. TSP : 200 kg = Rp 600.000. Phoska : 400kg = Rp 1.120.000. ZA : 200 kg = Rp 360.000. Score : = Rp 500.000. Pestisida = Rp 320.000. Total biaya Rp 3.700.000. Hasil panen Padi 6–8 Ton.

Baca Juga :  Banser Kota Ternate Ikut Operasi lilin Kie Raha 2017

Sedangkan menggunakan Pupuk Organik Eco Farming (1 Ha), aplikasi sebelum tanam 6 tube. selanjutnya 4 x 1 tube. Total 10 tube. Paket (12 box) = Rp 2.100.000. Pestisida/Fungisida (tidak perlu). Total biaya Rp 2.100.000. Hasil panen padi 9 –10 Ton. Harga (Grosir atau Mitra, red) pupuk organik Eco Farming belanja selanjutnya lebih murah Rp 1.500.000,-dapat 12 Tube (Rp 125.000/Tube,red).

Untuk diketahui, penggunaan Pupuk Kimia jika digunakan terus menerus, tanah bisa menjadi keras, zat asam tinggi, unsur hara hilang, mikro organisme mati. Kalau pupuk Organik Eco Farming justru sebaliknya, jika digunakan terus menerus lahan/tanah tambah subur, unsur hara tambah banyak, mikro organisme tambah banyak. Sehingga, meningkatkan hasil produksi/ panen yang melimpah dan tanaman buahnya besar banyak.

Tampak hadir saat survei lokasi Demplot tanaman padi tersebut, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Sampang Ir Suyono, M. Si, Koordinator Penyuluh Kabupaten Sampang Saiful Sulton, dua staf koordinator penyuluh Kabupaten Nining dan Krisna, Ketua Gapoktan Kemuning Jaya Haryono dan perwakilan PT BEST Kabupaten Sampang dari Team Madura Sejahtera Muhammad Nora, SE.

Reporter : Muh. Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful