DUMAI, Kamis (7/4/2022) suaraindonesia-news.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful menyampaikan sebanyak 33.187 warga Dumai atau 14,06 persen sudah terima vaksin Covid-19 dosis ke tiga.
“Hal ini Pemerintah terus mendorong vaksinasi booster, untuk mencegah penularan Covid-19 dan tentunya vaksinasi booster ini diperlukan untuk menghadapi varian Omicron,” kata dr Syaiful. Rabu (7/4/2022).
Syaiful menerangkan, sasaran vaksinasi di Kota Dumai sebanyak 236.058 jiwa, hingga 3 April lalu, jumlah warga yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 242.002 jiwa atau 102,52 persen.
dr. Syaiful juga menyampaikan, untuk vaksinasi dosis kedua, sudah terealisasi sebanyak 179.906 jiwa atau 76,21 persen, sedangkan dosis ketiga atau booster telah disuntik kepada 33.187 orang atau 14,06 persen, dengan total dosis yang terpakai sebanyak 455.095 dosis.
Dalam hal ini juga Syaiful yang saat ini menjabat sebagai juru bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai menambahkan, dalam menyukseskan program vaksinasi di Kota Dumai, seluruh stakeholder telah dilibatkan seperti TNI, Polri, pihak Puskesmas, Faskes, camat, lurah, RT dan instansi terkait lainnya. Semua pihak bekerjasama agar program vaksinasi Covid-19 berhasil dan sukses, sehingga herd immunity bisa terbentuk di Kota Dumai.
“Sementara untuk saat ini ada sedikit kendala, ada beberapa vaksin di Kota Dumai sedang kosong, dan jumlahnya terbatas seperti vaksin jenis Moderna, sehingga warga yang vaksin pertamanya Moderna terkendala untuk vaksin kedua,” terangnya.
Diakuinya, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pusat terkait vaksin Moderna, dan semoga vaksin Moderna sudah tersedia di kota Dumai.
“Menjelang vaksin Moderna kita datang, diharapkan masyarakat bisa mendaftarkan diri ke Puskesmas terdekat, sehingga jika vaksin Moderna tiba bisa segera dikontak untuk dilakukan vaksinasi,” sebutnya.
Ia berpesan, meskipun sudah divaksin, masih bisa terinfeksi virus Corona, meski kondisinya tidak berat atau kritis.
“Untuk itu masyarakat harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan ketat yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta tidak berkerumun,” pesan Syaiful.
Menurut Syaiful, lonjakan kasus akan meningkat apabila tidak disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Reporter : Muhardi
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful