Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Kades Alue Buloh, Diduga Selewengkan Dana Desa

Avatar of admin
×

Kades Alue Buloh, Diduga Selewengkan Dana Desa

Sebarkan artikel ini
IMG 20160831 WA0040

Reporter : Rusdi Hanafiah

Langsa Aceh, Rabu 31/8/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) untuk Gampong (Desa) Alue Buloh Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, yang diduga oknum Kades selewengkan Anggaran Desa tersebut.

Hasil temuan awak media saat memantau kelokasi Desa pada Senin Kemarin (29/8/2016), terkesan tidak ada kegiatan apapun yang dilakukan masyarakat dari ADD di Desa (gampong) tersebut, baik itu dalam jenis pembangunan infrastruktur pedesaan maupun dalam jenis kegiatan lainnya seperti untuk pemberdayaan masyarakat.

Sebagaimana dikatakan sejumlah ibu-ibu tua yang sudah puluhan tahun hidup sebagai janda kepada wartawan, dulu pernah kami dengar dari kades yang berinisial SM, akan membeli lembu (sapi) untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat secara bergantian, dengan hitungan bagi hasil dengan desa,”tapi,sampai saat ini tidak terbukti hanya omongan saja,”Imbuhnya.

Baca Juga :  Otentik dan Alamiah Menjadi Gaya Kepemimpinan Bupati Bangkalan

Ditempat terpisah wartawan juga menemukan papan plang proyek pembangunan rabat beton dari dana APBG-APBN Anggararan Dana Desa tahun 2016 yang sudah selesai dikerjakan, pekerjaan pembangunan rabat beton di 4 Lorong ini menurut perkiraan panjangnya sekitar 25x3m kurang lebih setiap satu lorong, sementara dipapan plang proyek gampong tertara 500 M, jadi kalau 25 M dikalikan 4 (empat) lorong, jumlah keseluruhannya baru ada 100 M saja.

Sementara pagu anggarannya hampir mencapai 2 ratusan juta, sehingga patut diduga pelaksanaan pembangunan rabat beton tersebut terindikasi mark-up dana APBN Alokasi Dana Desa.

Untuk mengklarifikasi kebenaran terkait adanya indikasi mark-up, awak media menjumpai bendahara gampong tersebut yang berinisial YN, mengatakan, saya tidak tau kemana-mana saja uang desa tersebut dipergunakan, yang katanya lebih tahu lagi hanya,”Pak Kades, coba tanya sama Pak Kades saja,” tuturnya.

Baca Juga :  Bantuan Ternak Untuk Rumah Tangga Miskin

Nada yang sama juga dikatan Tuha Peut yang baru empat bulan menjabat, dirinya mengaku tidak pernah dilibatkan bahkan SK sebagai ketua Tuha Peutpun tidak diberikan Kades kepada saya, begitu juga setempel Tuha Peut,tidak diberikan, sambil dijelaskannya setempel itu ada pada Sekdes, tutur dia pasrah.

Terkait temuan adanya indikasi Mark-Up anggaran Alokasi Dana Desa di Gampong Alur Buloh ini, menuerut awak media meminta kepada aparat penegak hukum Polres Langsa untuk segera memanggil aparatur desa dalam hal ini geuchik sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan anggaran dana desa tersebut, untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait dugaan mark-Up yang telah merugikan masyarakat dan negara.