KOTA BATU, Rabu (19 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Penunjukkan Siti Mariyam sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo kota Batu oleh DPP Partai Perindo menuai protes para kader dan simpatisannya sendiri. Mereka menilai penunjukkan itu tidak mewakili warga Perindo kota Batu karena Siti Mariyam bukanlah Kader Perindo, selain itu juga dinilai melanggar tata krama dan etika Partai karena penunjukkan hanya dilakukan berdasarkan kemauan sepihak.
Kekisruhan Partai Perindo kota Batu itu bermula dari mundurnya Tedjo Oetomo Ketua DPD Partai Perindo hasil musyawarah tingkat kota tahun 2015 Partai Perindo yang digantikan oleh Siti Mariyam tanpa sepengetahuan kader dan pengurus.
Slamet Hariyono Wakil ketua Bidang organisasi DPD Partai Perindo kota Batu mengatakan penunjukkan Siti Mariyam sebagai Ketua DPD Partai Perindo kota Batu itu peganti Tedjo Oetomo tidak mewakili kader dan simaptisan Partai Perindo karena yang bersangkutan bukanlah kader dan tidak pernah duduk dalam kepengurusan.
“Kita dalam waktu akan melakukan somasi ke DPP dan DPW Partai Perindo karena Penunjukan Bu Siti Mariyam itu tanpa mempertimbangkan kepengurusan hasil musyawarah DPD Partai perindo 2015 dan kader. Terus terang kita kecewa karena Ia dipilih asal comot saja,” Kata Slamet Hariyono.
Menurutnya, pengunduran diri oleh ketua umum DPD partai Perindo kota Batu 2015 itu baru diketahui setelah muncul penunjukkan Siti Mariyam yang dilakukan oleh DPP Partai Perindo. Surat pengunduran yang disampaikan oleh DPP Partai perindo itu kemudian disampaikan kepada kader di daerah yakni di Kota Batu. Sikap inilah membuat para kader kecewa berat.
”Padahal banyak kader-kader terbaik partai Perindo yang memiliki integritas tinggi, tapi tidak tahunya bukan kader malah dijadikan ketua DPD Partai Parindo. Sikap Ini yang tidak bisa diterima oleh kepengurusan 2015,” jelas Slamet yang juga diamini oleh pengurus lainnya.
Ia bersama kader akan melakukan somasi ke Jakarta untuk meminta agar penunjukkan Siti mariyam sebagi ketua itu dibatalkan.
“Karena Dari rekan-rekan semuanya ini tidak dilibatkan sama sekali, dia tidak pernah babat alas, kok tiba-tiba jadi ketua, jelas kita kecewa,” ucapnya.(Adi Wiyono)