Reporter: Anam
BANGKALAN, Selasa (9/5/2017) suaraindonesia-news.com – Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur dalam rangka meminimalisir penyalahgunaan pupuk bersubsidi berencana mengadakan Kartu Tani (KT).
Kepala Dinas Pertanian Bangkalan, Ir. A. Fanani melalui kabid Prasarana dan Penyuluhan Drs. Muhammad Ismail menyampaikan bahwa selama ini Bangkalan rawan kasus penyelewengan oleh oknum pupuk bersubsidi. Sehingga pihaknya berinisiasi menggandeng BNI untuk mengadakan KT bagi semua petani se-Kabupaten Bangkalan agar nantinya kelangkaan pupuk saat masa tanam bisa diatasi.
“Kartu Tani diadakan dengan tujuan aplikasinya pada penebusan pupuk subsidi. arahnya kesana mas, kalau belum punya maka belum bisa nebus pupuk bersubsidi.” Jelas Selasa (9/5/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan mengenai taknis kepemilikan KT nanti penyuluh akan memberi sosialisasi ke para petani.
“Petani diharapkan agar memberikan keterangan yang diminta penyuluh serta NIK e-KTP sebagai data awal untuk memiliki Kartu Tani nya mas,” ujarnya.
Ismail yang merupakan Mantan Kabid Organisasi di BKP3 tiga tersebut juga menjelaskan bahwa Kartu Tani ini merupakan program dibidangnya yang bekerjasama dengan pihak terkait dalam perialisasian pada para petani.
“Ini merupakan program dibidang saya yang bekerjasama dengan pihak Bank Negara Indonesia (BNI) juga dengan para distributor pupuk, setelah itu untuk sosialisasinya kita akan tindak lanjut melalui para penyuluh.” Papar Ismail dikantornya.