Kabid Prasarana dan Penyuluhan Diserta Bangkalan: Petani Bangkalan Harus Punya Kartu Tani - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita

Kabid Prasarana dan Penyuluhan Diserta Bangkalan: Petani Bangkalan Harus Punya Kartu Tani

×

Kabid Prasarana dan Penyuluhan Diserta Bangkalan: Petani Bangkalan Harus Punya Kartu Tani

Sebarkan artikel ini
Kabid Prasarana dan Penyuluhan Disperta Bangkalan Drs. Muhammad Ismail
Kabid Prasarana dan Penyuluhan Disperta Bangkalan, Drs. Muhammad Ismail

Reporter: Anam

BANGKALAN, Selasa (9/5/2017) suaraindonesia-news.com – Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur dalam rangka meminimalisir penyalahgunaan pupuk bersubsidi berencana mengadakan Kartu Tani (KT).

Kepala Dinas Pertanian Bangkalan, Ir. A. Fanani melalui kabid Prasarana dan Penyuluhan Drs. Muhammad Ismail menyampaikan bahwa selama ini Bangkalan rawan kasus penyelewengan oleh oknum pupuk bersubsidi. Sehingga pihaknya berinisiasi menggandeng BNI untuk mengadakan KT bagi semua petani se-Kabupaten Bangkalan agar nantinya kelangkaan pupuk saat masa tanam bisa diatasi.

Baca Juga :  Walikota SN Prana Putra Sohe Lantik 140 Pejabat Di Pemkot Lubuklinggau

“Kartu Tani diadakan dengan tujuan aplikasinya pada penebusan pupuk subsidi. arahnya kesana mas, kalau belum punya maka belum bisa nebus pupuk bersubsidi.” Jelas Selasa (9/5/2017).

Lebih lanjut dia menjelaskan mengenai taknis kepemilikan KT nanti penyuluh akan memberi sosialisasi ke para petani.

“Petani diharapkan agar memberikan keterangan yang diminta penyuluh serta NIK e-KTP sebagai data awal untuk memiliki Kartu Tani nya mas,” ujarnya.

Baca Juga :  Kejari Abdya Ungkap Kasus Dugaan Penyelewengan APBDes Pemberdayaan Perempuan Tahun 2019

Ismail yang merupakan Mantan Kabid Organisasi di BKP3 tiga tersebut juga menjelaskan bahwa Kartu Tani ini merupakan program dibidangnya yang bekerjasama dengan pihak terkait dalam perialisasian pada para petani.

“Ini merupakan program dibidang saya yang bekerjasama dengan pihak Bank Negara Indonesia (BNI) juga dengan para distributor pupuk, setelah itu untuk sosialisasinya kita akan tindak lanjut melalui para penyuluh.” Papar Ismail dikantornya.