Reporter : T2g
SURABAYA, Kamis (30/3/2017) suaraindonesia-news.com – Ibu Rinawati Kepala Bidang Bagian Pendidikan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), menyuarakan pentingnya pendidikan Moral Pancasila dikembalikan lagi di sekolah sekolah dasar.
“Kita dari TRC PA berharap agar Pemerintah mengembalikan Pendidikan Moral Pancasila kepada sekolah dasar (SD) hingga ke jenjang sekolah menengah atas (SMA) bahkan jika dimungkinkan pelajaran tersebut di bahas juga di tingkat perguruan tinggi,” ujar perempuan yang akrab disapa Rina ini kepada suaraindonesia-news.com. Kamis (30/3/2017).
Selain itu kata dia, TRC PA akan mendorong pemerintah untuk melaksanakan reformasi di sistem pendidikan agar setiap tenaga pengajar atau pendidik lebih menitik beratkan keperbaikan akhlak, tutur Rina.
“Hal tersebut tentu bukan hanya tugas pemerintah atau para guru di sekolah, namun peran orang tua dan kalangan aktifis anak juga bertanggungjawab untuk menanamkan di hati para generasi bangsa ini tentang pendidikan moral, agar generasi bangsa ini bermoral baik,” ujar aktivis asal Surabaya ini.
Rinawati juga menjadikan contoh dampak kurangnya pendidikan moral kepada Anak, seperti yang beberapa hari lalu terjadi di Banggai, seorang anak tega melakukan perbuatan keji dengan membunuh kakek dan neneknya.
Menurut Rina hal ini terjadi akibat tidak adanya lagi pendidikan moral, serta para guru juga harus lebih extra mendidik karena guru sebagai pengganti orang tua di sekolah, karena saat ini ada saja oknum pendidik juga yang kasar kepada muridnya bahkan terkadang masalah pribadi mencuat di sekolah.
Untuk itu kata dia, pihaknya berharap agar oknun guru juga harus adil dalam mendidik murid muridnya.
“Dengan ditanamkannya moral yang baik di hati para anak bangsa ini maka saya yakin tingkat kekerasan atau kejahatan yang dilakukan oleh anak akan berkurang, justru kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang di cintai rakyatnya,” tutur aktivis anak yang tidak pernah kenal lelah ini dalam memperjuangkan anak indonesia.
