SITUBONDO, Senin (23/11/2020) suaraindonesia-news.com – Satu lagi tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur meninggal dunia karena terpapar Corona Virus Disease (Covid -19).
Rini Kurniati (37) perawat di ruang Hemodialisa meninggal setelah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 11 hari. Selanjutnya, jenasah warga Perumahan Panorama Indah Blok DD-13 RT 01 RW 05 Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan dikebumikan di Desa Gedang, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
“Iya ada satu lagi nakes yang meninggal dunia karena terpapar Covid -19. Tapi, Jenazahnya dimakamkan di Sidoarjo,” kata Plt Dinas Kesehatan Situbondo, Akhmad Yulianto, Senin (23/11).
Meski angka yang terkonfirmasi Covid -19 di Situbondo setiap hari semakin meningkat dan korban yang meninggal sudah mencapai 79 orang, namun masih akan mengadakan kegiatan “Ajang Prestasi Peternak Sapi Situbondo” yang tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kerumunan orang yang datang akan menyaksikan sapi prestasi yang akan dilombakan .
Disinggung perihal perijinan akan diadakannya kegiatan “Ajang Prestasi Peternak Sapi Situbondo,” yang akan digelar pada tanggal 24-25 November 2020 besok, di pasar hewan Sabtuan Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan, Akhmad Yulianto yang sekaligus sebagai juru bicara (Jubir) Satgas Covid -19 Kabupaten Situbondo mengaku tidak tahu menahu.
Bahkan, hingga saat ini pihaknya menyatakan, bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak pernah dilibatkan baik sebagai panitia maupun tim. Namun kalau diminta untuk membantu koordinasi protokol kesehatannya (Prokes) maka akan dilihat dulu.
“Sampai saat ini Dinkes tidak dilibatkan, makanya kita tidak tahu kalau akan ada kegiatan itu. Kalau memang kegiatan itu ada dan membuat kerumunan itu akan berresiko. Tapi, tadi setelah kita koordinasi dengan Sekda sebagai Ketua Satgas, katanya mau dirapatkan lagi,” kata Achmad Yulianto.
Seperti diketahui bersama, saat ini jumlah yang terkonfirmasi covid -19 di Kabupaten Situbondo mencapai 897 orang dan yang meninggal 79 orang. Sedang yang suspect 88 orang, probable 12 dan yang yang sembuh 752 orang.
Reporter : Ugik
Editor : Amin
Publiser : Ela