Joni Purnomo ; ASN Harus Netral Dalam Pemilihan Ketum KONI Sampang - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
OlahragaRegional

Joni Purnomo ; ASN Harus Netral Dalam Pemilihan Ketum KONI Sampang

×

Joni Purnomo ; ASN Harus Netral Dalam Pemilihan Ketum KONI Sampang

Sebarkan artikel ini
IMG 20201208 200404
Foto : Ketua Panitia Penjaringan Pemilihan Calon Ketua Umum KONI Sampang masa Bakti 2020--2014, meminta semua ASN jaga netralitas dan menjaga marwah KONI Sampang. (Foto: Nor/SI).

SAMPANG, Selasa (8/12/2020) suaraindonrsia-news.com – Minyikapi informasi yang berkembang ada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang masuk dalam kepengurusan KONI Kabupaten Sampang, mendukung dan ikut mempengaruhi Ketua Cabang Olah Raga (Cabor), untuk mendukung salah satu kandidat calon mendapat sorotan tajam Ketua Panitia Penjaringan Calon Ketum KONI Sampang, periode 2020–2014, Ir H. Joni Purnomo.

Informasi yang berkembang ada seorang ASN, yang masuk dalam kepengurusan harian KONI Sampang, ikut mempengaruhi dengan menelpon beberapa orang Ketua Cabor, agar memberikan dukungannya pada salah satu kandidat calon. Bahkan, ASN tersebut dengan beraninya mengatakan bahwa rekom Bupati Sampang sudah ada dan jatuh ke calon dukungannya tersebut.

Saat dikonfirmasi suaraindonesia-news.com, menyikapi informasi tersebut, Ketua Panitia Penjaringan Calon Ketum KONI Sampang periode 2020–2014, Joni Purnomo menyatakan sangat kecewa dan menyesalkan. Untuk itu, dia dengan tegas meminta pada oknum ASN tersebut untuk menghentikan tindakannya. Karena dalam pemilihan calon Ketum KONI Sampang ini, ASN yang masuk dalam kepengurusan KONI Sampang atau ASN diluar kepengurusan KONI Sampang, harus netral dan menjaga netralitasnya sebagai abdi negara.

“Penjaringan pemilihan calon Ketum KONI Sampang periode 2020 -2014, harus benar-benar netral dan bersih dari unsur kepentingan atau lobian seseorang. Sebab, tujuan pemilihan Ketum KONI Sampang ini, untuk menghasilkan seorang Ketua Umum KONI Sampang, yang benar–benar mampu membenahi KONI dan membawa perubahan nyata di setiap Cabor dengan prestasi yang nyata ditingkat nasional dan internasional,” tegas Joni Purnomo.

Baca Juga :  Sosialisasi Regulasi CSR, Kepala Bappeda: Hanya 1 dari 101 Perusahaan yang Lapor!

Untuk itu, guna menjaga Marwah dan netralitas KONI Sampang, diharapkan Bupati Sampang bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan pada setiap Ketua Cabor, dan memberikan tindakan tegas pada oknum ASN tersebut. Sehingga, informasi yang berkembang cepat teratasi dan tidak membias menjadi hal yang merusak marwah Pemkab Sampang, KONI Sampang dan calon kandidat yang telah mendaftar dan ingin menjadi Ketum KONI Sampang.

“Jika memang terbukti, tindakan ASN yang ikut mempengaruhi Ketua Cabor agar memilih calon tertentu dengan menyatakan rekom Bupati Sampang jatuh pada calon dukungannya tersebut, surat pernyataan dukungan Ketua Cabor itu bisa di diskualifikasi. Karena dalam memberikan pernyataan dukungannya dipengaruhi seseorang. Sehingga merugikan calon kandidat lainnya yang maju secara baik dan bagus untuk membenahi dan membesarkan KONI Sampang, dengan segudang prestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Sampang ditingkat Nasional dan Internasional,” tandasnya.

Ditemui terpisah salah seorang calon Ketum KONI Sampang, Salehoddin atau lebih akrab disapa dengan sebutan Saleh CPM, menyatakan sangat menyesalkan tindakan oknum ASN yang masuk dalam kepengurusan KONI Sampang tersebut. Sebab, seharusnya dan seyogyanya dalam penjaringan calon Ketua Umum KONI Sampang ini, harus netral dan menjaga netralitas. Karena tindakannya, sangat merugikan kandidat calon lainnya yang berangkat dengan tujuan baik untuk kemajuan KONI Sampang kedepan.

Baca Juga :  Polres Sanggau Hari Ini Distribusikan 350 Paket Bantuan Kemanusiaan

“Apalagi saya dengar oknum ASN yang tidak netral itu dan masuk dalam kepengurusan harian KONI Sampang itu seorang Plt Kadis dilingkungan Pemkab Sampang. Fatalnya lagi, oknum ASN itu menyatakan dengan beraninya, bahwa rekom Bupati Sampang, jatuh pada calon yang dia usung,” urai Saleh CPM tegas.

Untuk itu, Saleh CPM yang merupakan mantan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) di jaman presiden Soeharto ini, dan juga penggagas dan pembina Forum Sampang Hebat (Forsa Hebat), meminta Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, bertindak tegas dan memberikan sangsi pada oknum ASN tersebut.

“Karena tindakan berani ASN itu tidak menjaga netralitas dan sangat berani dengan mencatut nama Bupati Sampang, bahwa rekom jatuh pada calon yang di dukungnya. Padahal, sampai detik ini Bupati Sampang tidak memberikan rekom pada salah satu calon yang telah mendaftar sebagai kandidat calon Ketum KONI Sampang,” pungkasnya.

Reporter : Nora/Luk
Editor : Redaksi
Publisher : Ela