JEMBER, Sabtu (27/4/2019) suaraindonesia-news.com – Pasca meninggalnya Dynand Fariz pendiri sekaligus Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) pada Rabu (17/4/2019) lalu, banyak masyarakat yang menanyakan kelanjutan dari JFC 2019 yang sudah dilaunching di Gedung Kemenpar Jakarta, akhir februari lalu.
CEO Jember Fashion Carnaval, Suyanto menegaskan bahwa perhelatan JFC bertemakan ‘Tribal Grandeur’ tetap dilaksanakan.
“JFC International Event di tahun 2019 ini akan tetap diselenggarakan sesuai agenda awal pada tanggal 31 Juli hingga 4 Agustus 2019 yang meliputi Carnival dan Exhibiton,” terang Suyanto dalam rilisnya yang diterima oleh suaraindonesia-news.com
Dia juga menyampaikan bahwa, keberlangsungan JFC ke depan tetap harus diperjuangkan karena hal ini sudah menjadi amanah dari pendiri JFC kepada manajemen.
“Perjuangan harus dilanjutkan, impian harus diwujudkan bersama, untuk menyiapkan warisan yang dapat mensejahterakan masyarakat hingga ratusan tahun ke depan,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, manajemen JFC akan melakukan berbagai program sebelum dihelatnya JFC ke 18 ini, di antaranya :
1. Melakukan kolaborasi dengan badan/lembaga/perguruan tinggi untuk melakukan kajian ilmiah terhadap dampak positif JFC
2. Menggunakan hasil kajian ilmiah untuk mendorong dilahirkannya Perda/Permen tentang
keberlangsungan event.
3. Menarik investor dengan kajian ilmiah serta Perda/Permen untuk berinvestasi mewujudkan kota satelit di kota Jember, yakni Kota Wisata Carnaval yang di dalamnya meliputi fasilitas penyelenggaraan karnaval dunia, musium, hotel, theater, workshop, pusat kunjungan study, sarana hiburan, merchandise, dan lain lain.
“Kami sepenuhnya menyadari betapa ini menjadi tugas besar yang tidak akan mampu kami emban sendiri tanpa keterlibatan semua pihak yang berkompeten dan dukungan masyarakat luas. Kami membuka diri sepenuhnya untuk volunteer dan donatur serta segala hal yang ditujukan bagi perbaikan dan penyempurnaan event event JFC mendatang,” pungkasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Dewi
