Jepara Peringati Hari Nasional Santri - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Jepara Peringati Hari Nasional Santri

×

Jepara Peringati Hari Nasional Santri

Sebarkan artikel ini
IMG 20151022 200344
Peringatan Hari Nasional Santri

JEPARA, Suara Indonesia-News.Com – Memperingati hari santri Nasional,Ribuan santri di seluruh wilayah Kota Ukir jepara berkumpul di Alun alun jepara pkl. 07.30 Wib. Apel pagi memperingati hari santri nasional 22 Oktober 2015.

Meski terkesan tak begitu tertib, karena ada yang duduk maupun berdiri. Para santri putra dan putri ini mengenakan seragam pesantrennya masing-masing.

Hal tersebut, mendapat perhatian lain dan tidak mengurangi ezensi lainya. Peringatan santri nasional juga dihadiri Bupati Jepara Ahmad Marzuqi.

Dalam kegitan ini, para santri juga berkesempatan menunjukkan kebolehanya dalam berbagai kesenian. Seperti bela diri, santri yang mengenakan kostum hitam layaknya pendekar ini memamerkan sembilan jurus, serta dilanjutkan atraksi jurus meringankan tubuh yang ditunjukkan melalui sebuah neon lampu, masing-masing sisinya digantung dengan tali yang telah dikaitkan dengan kayu. Sebuah neon yang menggantung dengan tali itupun jadi pegangan sedangkan tubuhnya menggantung tak menyentuh tanah. Kemudian, dalam atraksi berikutnya para santri juga memamerkan tekniktenaga dalam setruman.

Baca Juga :  Dua Warga Hilang Terseret Ombak Saat Pulang Mancing di PPI Ujung Serangga

Satu orang dikeroyok tiga orang sekaligus, dengan sekali hentakkan tiga orang itu, terjatuh bersamaan.Tidak hanya dalam hal beladiri, para santri juga menunjukkan kemampuanya dalam bermain marching band serta adegan ekstrim menarik kendaraan roda empat menggunakan satu gigi yang dikaitkan dengan sebuah tali.

KH. M. Ma’mun Abdulloh ZA pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Balekambang, Nalumsari kepada suara indonesia-news.com, mengungkapkan pelaksanaan apel ini tidak sekedar peringatan. Karena ini salah satu upaya agar, anak-anak para santri mengetahui serta mengingat perjuangan para kiai, ulama pada zaman dulu. Terlebihnya pendidikan di ponpes, juga diajarkan budi pekerti, nilai luhur sebagai generasi bangsa dan agama yang berbakti. Sehingga, kegiatan ini sangat perlu ditingkatkan.

”Ponpes bukan lembaga pendidikan keterbelakangan. Sejak lama telah menyesuaikan kebutuhan untuk menjawab tantangan modernitas. Jadi salah jika ada yang bilang ponpes itu,ketinggalan zaman,”  tuturnya.

Baca Juga :  Inilah Putri Cantik Asal Jember Pencipta Lagu Saya Indonesia, Saya Pancasila

Ia berharap, kedepanya kegiatan peringatan Hari Santri Nasional lebih besar serta meriah. Peringatan hari santri berdasarkan keputusan presiden (kepres) hari santri dapat dirayakan dan ditingkatkan menuju kesuksesan santri wati dan santri wan demi kebersamaan.

Kedepanya harus ada peratutan dareah (perda), sebagai regulasi agar mendapar support saat menggelar kegiatan ini.Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Jepara Ahmadi Marzuqi menegaskan,jika peran santri begitu besar untuk negeri tercinta ini. Sehingga sudah selayaknya hari santri diperingati untuk mengenang perjuangan para ulama serta kiai dalam mewujudkan NKRI (negara kesatuan republik Indonesia).

Selain itu, menjadi santri tidak perlu ragu atau malu. Karena banyak tokoh-tokoh penting negara yang berlatar belakang anak pesantren. ”Banyak yang dari kalangan santri, seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. Dia juga santri, karena ini merupakan adik tingkat saya waktu masih pesantren,” tandasnya. (Ipung).