BANGKALAN, Jumat (01/10/2019) suaraindonesia-news.com – Akses jembatan penghubung antar kecamatan Kokop dan Konang hendak ambruk, Mohammad Toha Camat Kokop Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengaku masih sibuk dengan urusan kedinasan lainnya.
Saat dikonfirmasi perihal kondisi jembatan akses penghubung antara Kecamatan Kokop dan Konang yang terletak di Desa Dupok berlokasi didekat Pasar Lama tersebut Toha membenarkan bahwa sudah kategori rusak parah dan berpotensi membahayakan pada setiap pengguna jalan.
Namun demikian dirinya mengaku masih sibuk menjalani tugas agenda lainnya sehingga Toha mengakui bahwa pihaknya belum maksimal dalam mengawal rencana tindak lanjut perbaikan jembatan tersebut.
“Saya sampai sekarang masih belum sempat mengawal secara maksimal, masih sibuk,” kata Toha.
Mengenai upayanya selama ini, dirinya mengaku sudah menyampaikan pada Latif Amin Imron Bupati Bangkalan dan dia juga mengaku mengetahui bahwa bupati telah melayangkan memo (disposisi) pada PU dan Bapedda.
“Jembatan penghubung antar Kecamatan (Kokop dan Konang) itu ada di wilayah Desa Dupok di dekat pasar lama Desa Dupok Kecamatan Kokop, itu wilayah jalan milik Pemkab,” jelas Toha dihadapan awak media Jumat (01/11) siang.
“Saya selaku Camat berharap jembatan tersebut secepatnya diperbaiki, kalau di memonya proses sesuai prosedur, kalau menurut BPD itu sudah layak direnovasi sesegera mungkin,” jelasnya.
Perihal penganggaran Toha mengatakan perlu tim husus dari kabupaten untuk menghitung rencana kebutuhan dana sehingga jembatan tersebut nantinya sesuai baik kapasitas maupun kualitasnya, namun begitu dirinya memperkirakan untuk sementara perihal ukuran panjang enam meter dan lebar sepuluh meter.
“Itu harus ada tim husus yang turun untuk menghitung perihal anggarannya, kalau saya menganggarkan untuk lebar enam meter dan panjang sepuluh meter, itu perkiraan saya mas,” jelas Toha Camat Kokop saat dimintai keterangan.
“Memang betul-betul prihatin dan membahayakan warga yang melintas, sudah agak jiglong, wong penyanggahnya udah jatuh, itu sudah kategori rawan,” paparnya berceritakan kondisi jembatan.
Dirinya juga mengaku sudah melakukan koordinasi pada komisi DPRD setempat yang membidangi pembangunan infrastruktur.
“Saya juga sudah ke komisi C bapak Agus dia sekjennya, beliau mendorong. Kami sudah berkomunikasi dengan jajaran Pemkab PU Bapedda, Dewan yang membidangi,” jelasnya lagi.
Saat ditanya perihal harapan dirinya selaku Camat Kokop pada respon Pemerkntah dan pihak terkait, dirinya berharap bisa secepatnya mendapat tanggapan dan kegiatan peebaikan pada jembatan tersebut segera direalisasikan.
“Kalau harapan segera mungkin untuk ditindaklanjuti mengingat jalan tersebut sangat dibutuhkan warga dalam menjalankan rutinitas keseharian,” katanya menutup pernyataan dengan bernada penuh harap.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Marisa