Reporter: Adhi
Surabaya, suaraindonesia-news.com – Pada 11 Mei 2016, TPID Jawa Timur bersama jajaran instansi terkait telah melaksanakan High Level Meeting TPID Jawa Timur guna memastikan kesiapan pasokan komoditas pangan strategis dan energi (BBM & LPG), serta siapkan berbagai strategi jitu dalam antisipasi lonjakan harga menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini, mengacu pada 5 (lima) pilar utama strategi pengendalian inflasi Jawa Timur yaitu Gadis Remo Kangen (Penguatan Kelembagaan; Produksi, Distribusi dan Konektivitas; Regulasi & Monitoring; Kajian & Informasi; Pengendalian Ekspektasi). Berdasarkan hasil pembahasan, pasokan komoditas pangan strategis dan energi dipastikan aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Rapat Koordinasi ini menghasilkan 6 (Enam) Paket Kebijakan (Six Package) TPID Jawa Timur dalam rangka stabilkan harga, yaitu (i) Penguatan Koordinasi Antisipasi Gejolak Harga , (ii) Pastikan Kesiapan Pasokan Komoditas Strategis, (iii) Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Antisipasi Kemacetan guna Mendorong Kelancaran Distribusi, (iv) Pelaksanaan Operasi Pasar Bantuan Ongkos Angkut, (v) Pelaksanaan Program Angkutan Mudik Balik Gratis, dan (vi) Pastikan Ekspektasi Masyarakat Terkendali.
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh TPID Jawa Timur melalui sinergi kebijakan dengan instansi terkait, antara lain pelaksanaan Operasi Pasar Bantuan Ongkos Angkut, akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Juni s.d 30 Juni 2015 (selama 1 bulan penuh) dalam rangka menjaga kelancaran pasokan komoditas pokok selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.
Operasi Pasar ini dilakukan untuk 4 Komoditas pangan strategis yaitu beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng.