Berita UtamaRegional

Jelang Penilaian Adipura Kondisi Pasar Besar Batu Kumuh

Avatar of admin
×

Jelang Penilaian Adipura Kondisi Pasar Besar Batu Kumuh

Sebarkan artikel ini
gjgjg
Kepala dinas lingkungan hidup bersama Upt pasar saat meninjau tps di pojok pasar

KOTA BATU,  Minggu (19/11/2017) suaraindonesia-news.com – Menjelang penilaian piala adipura  yang akan dilakukan, oleh tim juri  dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kondisi Pasar Besar Batu (PBB), Minggu (19/11/2017) pagi masih tampak kumuh. Sampah-sampah sebagian masih berserakan di Jalan , para pedagang dan pengunjung pasar tidak membuang sampah pada tempatnya.

Kondisi Pasar yang tampak kumuh itu  membuat  kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Arif As Sidiq berang.  Kepala UPT Pasar Batu  dan jajarannya  oleh Arif  langsung  diajak ke lapangan  melihat kondisi yang sebenarnya.

Tempat pembuangan sampah sementara  (TPS)  yang berada di pojok timur Pasar juga tampak tak rapi, lapak-lapak pedagang tidak ditempatkan pada tempatnya, pos masuk pasar juga terdapat  tumpukan sampah.

Baca Juga :  Daging Sapi Dan Ayam Diperkirakan Naik Menjelang Lebaran

“Untuk itu kami dari dinas Lingkungan hidup mengintruksi kepada  UPT Pasar Besar Batu dan pihak-pihak terkait  untuk melakukan budaya bersih lingkungan. Hal ini demi kota Batu tercinta  dalam menyongsong Adipura,”  kata Arif As Sidiq.

Menurutnya,   mulai Senin ( 20/11/ 2017) hingga  Kamis (30/11/2017) tim juri dari KLHK akan turun ke Kota Batu melakukan penilaian,  untuk itu kepada para pedagang  Pasar diminta setiap hari memilah sampah  baik yang basah maupun kering.

“Untuk sampah kering seperti  plastic dan kertas  hendaknya dimasukan dalam tas kresek  warna putih dan untuk sampah basah / organic  seperti sisa-sisa makanan, sayur, buah-buahan  hendaknya  dimasukan  tas plastic warna hitam,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Faida Nyoblos Kemudian Berpesan Ini

Lanjut dia, hal tersebut dimaksudkan  untuk memudahkan petugas kebersihan dalam mengambil  sampah.

“Partisipasi dan peran aktif  pedagang  dan semuanya sangat dibutuhkan, agar keberihan kota Batu terjaga,” ungkapanya.

Ia berharap untuk mendapatkan penghargaan adipura,   Relawan cinta lingkungan (RCL), bank sampah,  dan komunitas  pecinta lingkungan, RT dan RW   harus diperdayakan demi terwujudnya kota Batu yang bersih dan bagus.

“Karena mereka adalah mitra kami, tanpa mereka kota Batu tak akan berhasil mewujudkan kota  yang bersih, hijau serta sehat,” pungkasnya. (Adi Wiyono/Jie)