Reporter: Suryadi
SUMENEP, Selasa (09/05/2017) suaraindonesia-news.com – Ramadhan 1438 H sudah di depan mata, seperti biasa akan banyak sanak keluarga yang pulang dari tanah rantau atau mudik ramadhan. Sehingga menyebabkan arus lalu lintas baik darat, laut dan udara sangat padat.
Nah, Untuk mengantisipasi membludaknya arus mudik dari pelabuhan jangkar situbondo-raas yang setiap tahunnya di lalui kurang lebih 25-35 ribu pemudik, Forum Pemuda Raas (FPR) mendatangi Dishub Sumenep.
Sekretaris FPR Akhmad Syafi mengatakan, kedatangannya ke dishub untuk mengevaluasi problem transportasi kepulauan saat mudik lebaran.
“Tujuaanya evaluasi, hampir setiap tahun problem yang sama terjadi. Sekarang kita coba kordinasi sejak awal agar semua bisa mempersiapkan diri,” kata Syafi yang asal desa guwa-guwa raas.
FPR mengusulkan dua hal, pertama agar pengedokan kapal dilakukan sebelum ramadhan. “Kalau bisa di dok sekarang,” ujarnya.
Kedua agar penambahan jadwal operasi kapal di majukan. “Kalau sebelumnya kan biasanya H-5 baru ada penambahan, sekarang kita usulkan mulai tanggal 15/20 ramadhan paling lambat,” tegasnya.
Sementara pihak dishub merespon baik inisiatif dan usulan dari FPR, namun pihaknya mengatakan tidak bisa memutuskan sekarang. Karena rute jangkar-raas masuk kewenangan pemprov.
“Kita segera kordinasikan dengan pemprov, perusahaan dan pemerintah daerahm” ujar Hanin perwakilan dishub yang menerima FPR.
