Jelang Idul Fitri, ODGJ – Yatim Piatu dan Fakir Miskin Di Kota Probolinggo Terima Bantuan Dari Pemerintah

oleh -195 views
Foto: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin secara simbolis serahkan bantuan peralatan kepada masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi, Rabu (27/4/2022) sore.

PROBOLINGGO, Rabu (27/4/2022) suaraindonesia-news.com – Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), masyarakat fakir miskin dan yatim piatu di kota probolinggo yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun 2022 ini menerima bantuan dari Pemerintah Kota setempat.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin di Shalter Dinas Sosial yang berlokasi di Jalan Mastrip Kota Probolinggo, Rabu (27/4/22) sore.

Data yang dihimpun oleh wartawan media ini ada 27 orang masyarakat miskin yang menerima bantuan peralatan usaha.

Disamping itu sebanyak 26 anak yatim piatu, 9 orang ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh, dan 125 orang masyarakat fakir miskin masing-masing menerima bantuan sembako senilai Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah).

Kepala Dinsos Kota Probolinggo Rey Swigtyo mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) menjelang Idul Fitri 1443H ini menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga masyarakat miskin kota probolinggo yang tidak menerima bantuan dari Pemerintah Pusat (baik PKH, BPNT ataupun bantuan bantuan lainnya).

Karena, lanjut Rey Swigtyo, bantuan dari pusat ataupun provinsi, termasuk kepada desabelitas, fakir miskin dan yatim piatu dari pemerintah pusat maupun provinsi juga memberikan.

Karena itu, lanjut Rey Swigtyo, Pemkot Probolinggo hadir memberikan bantuan ini kepada masyarakat miskin, ODGJ yang sudah sembuh, serta anak anak yatim-piatu yang semuanya tidak menerima bantuan dari Pemerintah Pusat maupun pemerintah provinsi.

Rey Swigtyo sebutkan, dalam kegiatan ini ada 26 orang anak yatim-piatu menerima bantuan sembako senilai Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah); ada 9 orang ODGJ yang sudah sembuh juga menerima bantuan sembako senilai Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah), dan ada 125 orang fakir miskin yang masing masing juga menerima bantuan sembako senilai Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah).

Disamping itu, kata Rey Swigtyo, Pemkot melalui Dinsos juga memberikan stimulan bagi warga miskin yang mau usaha atau yang mau mengembangkan usahanya.

Terdata ada 27 orang fakir miskin yang menerima peralatan usaha. Dengan rincian 8 orang fakir miskin menerima bantuan peralatan pertukangan; 6 orang fakir miskin menerima bantuan peralatan dapur; 3 orang fakir miskin menerima bantuan etalase; 2 orang fakir miskin menerima bantuan rombong; 6 orang fakir miskin menerima bantuan kompresor; kemudian 1 orang fakir miskin menerima bantuan mesin jahit, dan 1 orang fakir miskin menerima bantuan peralatan mesin obras.

Kata Rey Swigtyo, yang menerima semuanya itu betul betul warga miskin. Setelah di survey mereka layak untuk menerima.

Data penerima ini menurut Rey Swigtyo tidak tumpang tindih dengan data di DKUPP. Tapi penerima sama sama masyarakat miskin tetapi memiliki usaha tetap diberi bantuan peralatan. Pesan Pak Wali, bantuan ini tidak boleh dijual.

“Kami akan pantau mereka, dan kami akan memantau perkembangan dilapangan. Kalau ada perkembangan dan memang perlu bantuan modal, nanti akan kita koordinasikan dengan DKUPP untuk mendapatkan pinjaman lunak,” kata Tyo sapaan akrab Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo ini.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang hadir pada kegiatan itu kepada para penerima manfaat menyampaikan, bantuan ini merupakan kewajiban pemerintah untuk membantu rakyatnya yang belum menerima bantuan bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi.

“Sehingga dari Pemkot Probolinggo melalui Dinas Sosial memberikan bantuan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi. Karena warga yang masih kurang beruntung ekonominya butuh perhatian dar pemerintah,” ujar Wali Kota.

Mudah mudahan bantuan ini bisa membantu kebutuhan yang ada. Semoga bantuan ini bermanfaat. Bantuan peralatan ini manfaatkan betul yang kiranya bisa menghasilkan secara ekonomi. Tapi jangan sampai dapat bantuan peralatan ini setelah di bawa pulang terus digadaikan atau dijual.

“Manfaatkan betul bantuan peralatan ini untuk meningkatkan ekonomi supaya penghasilan bisa bertambah. Paham ya,” tandas orang nomor satu di kota probolinggo ini.

Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul