PAMEKASAN, Senin (13/08/2018) suaraindonesia-news.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) sudah mulai melakukan pengawasan terhadap hewan kurban di beberapa titik yang biasa dijadikan lokasi penjualan dan penampungan ternak. Sabtu kemarin.
Dalam pemeriksaan tersebut, menurut Kepala DKPP Kabupaten Pamekasan, Bambang Prayogi, sampai saat ini belum ditemukan hewan yang mempunyai penyakit.
“Memang sejauh ini belum ditemukan hewan yang mempunyai penyakit, namun tetap harus kami waspadai karena kondisi sekarang sangat rawan yang disebabkan mutasi ternak sangat mobile sekali sehingga perlu kita awasi,” katanya.
Sejauh ini DKPP menerjunkan Tim dengan formasi yang lengkap mulai dokter hewan, paramedis hingga petugas yang biasa di lapangan. Selama itu juga tim tersebut sekaligus memberikan layanan yang siap dihubungi oleh masyarakat.
Dalam mengatasi berbagai permasalahan hewan ternak, pihaknya juga melayangkan surat ke beberapa tempat pemotongan hewan kurban seperti di mesjid maupun tempat lainnya yang melaksanakan pemotongan.
“Kita juga melayangkan surat ke masjid-masjid, paling tidak kita juga mengantisipasi adanya sapi bunting ikut disembelih. Kerena apabila sapi bunting yang disembelih itu juga sudah mematikan dua hewan,” ujarnya menjelaskan.
Bambang menambahkan, jika tim DKPP turun ke pasar-pasar juga untuk mengantisipasi adanya pedagang hewan kurban nakal yang kerap terjadi.
“Kita kan tahu banyak pedagang yang memberi minum ternak sebanyak-banyaknya sebelum dijual biar kelihatan gemuk, jadi jika memang ditemukan yang seperti itu maka kami tegur agar tidak melakukannya lagi karena itu berarti sudah menipu orang,” tandasnya.
Reporter : May-Ita
Editor : Agira
Publisher : Imam