PEKALONGAN, Senin (29/4/2019) suaraindonesia-news.com – Demi pengamanan jelang arus mudik lebaran 2019 mendatang, Pemkot Pekalongan melalui Dinas Perhubungan setempat menyiapkan jalur alternatif selepas tol. Pemerintah akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan aparat kepolisian.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Slamet Prihantono menyebut, pengamanan arus mudik di tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, kini ada pintu masuk jalan tol di depan jalan pantura Pasar Grosir Setono.
“Adanya jalur interchange tol tentu pengamanannya akan berbeda,” jelasnya.
Slamet menambahkan, semula jalur alternatif dari arah Semarang menuju Kota Pekalongan melalui jalan PPIP, namun sekarang diarahkan ke exit tol. Sedangkan arus dari Jakarta akan diarahkan menuju Jl. Hayam Wuruk dan Jl. KH. Mas Mansyur.
“Jika kendaraan di jalan tersebut padat, maka mobil dan sepeda motor akan dialihkan ke Jl. Salak, Jl. Bandung sampai ke Pasar Grosir Setono, kemudian masuk ke jalur pantura depan terminal,” tuturnya.
Adanya interchange tol, Slamet Prihantono menyarankan agar masyarakat memanfaatkan jalur bebas hambatan itu menuju Pasar Grosir Setono, untuk sekadar istirahat atau berbelanja.
“Selain bisa berbelanja batik, ada SPBU yang lengkap dengan toilet. Di Grosir Setono juga bisa membeli oleh-oleh atau pun mencicipi soto tauto,” terangnya.
Sementara, apabila arus kendaraan di pusat kota padat, akan dialihkan ke Jl. Perintis Kemerdekaan depan stasiun, Jl. Bahagia, dan Jl. Kemakmuran.
“Saya harap masyarakat bisa menjaga ketertiban lalu lintas, dan mematuhi segala rambu-rambu yang ada agar tidak terjadi kecelakaan,” pungkas Slamet Priahantono.
Reporter : Arsyad
Editor : Amin
Publisher : Dewi