JCW Akan Kawal Laporan Dugaan Korupsi Sarung Lebaran Sampek Tuntas

oleh -140 views
Ketua LSM JCW Kabupaten Sampang H. Moh. Tohir

Reporter : Nora/Luluk

Sampang, 5/8/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Ketua LSM JCW Kabupaten Sampang H. Moh. Tohir, akan mengawal sampek tuntas laporan lembaganya terkait dugaan korupsi pengadaan sarung lebaran 1347 Hijriyah, di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) Kabupaten Sampang.

“Sebenarnya banyak kejanggalan dalam pengadaan sarung lebaran di Dinsosnakertrans, termasuk pemecahan anggaran yang secara sepihak. Untuk itu, saya akan kawal laporan ini,” pungkasnya.

Ditegasnya, terkait laporan dugaan korupsi sarung lebaran di Dinsosnakertrans, lembaga JCW tidak main-main. Untuk itu, ia meminta pihak Kejaksaan Negeri Sampang, mengusut tuntas dan memanggil pihak terkait berdasar data lengkap yang telah diserahkan lembaga JCW.

Menyikapi itu, pihak Kejaksaan Negeri Sampang terus mendalami kasus dugaan sarung lebaran di Dinsosnakertrans. Utamanya data tambahan yang diberikan JCW yaitu rekaman perbicangan salah satu pejabat Dinsosnaketrans terkait pengadaan sarung lebaran.

Tak hanya itu, pihak kejaksaan juga menulusuri kebenaran pemecahan anggaran pada program pengadaan sarung lebaran tersebut, Sesuai informasi yang diterima Kejaksaan, pagu anggaran awal pengadaan sarung sebesar Rp 375 juta dari APBD 2016, Namun, dengan sepihak pagu diubah menjadi Rp200 juta. Pemecahan anggaran itu diduga sengaja untuk menghindari proses pelelangan.

Meski demikan pihak Kejaksaan mengaku tidak akan gegabah dalam meningkatkan status kasus, pihak Kejaksaan masih fokus mendalami sejumlah keterangan dan bukti-bukti.

“Masih belum ada peningkatan status, tetap masih dalam tahap pengumpulan data (Puldata) dan mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket),” terang Kasi Intel Joko Suhariyanto, Jumat (5/8/2016).

Ditanya terkait adanya penyerahan bukti rekaman perbicangan salah satu pejabat Dinsosnaketrans tentang pemecehan anggaran pada pengadaan sarung lebaran itu?Joko memaparkan, jika dirinya belum bisa memberikan statetment.

“Belum ada komentar apa-apa, karena rekaman baru diterima Senin kemarin, jadi isi rekamannya masih akan didalami dulu,” kata Joko.

Tinggalkan Balasan