RAJA AMPAT, Jumat (28 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Ratusan massa yang mengatasnamakan diri dari, Aliansi Anak Negeri Peduli Raja Ampat (AGRIPERA) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat, Jalan Moh.Saleh Taesa, Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (27/07) pukul 12:30 waktu setempat.
AGRIPERA mengkritisi kinerja anggota DPRD Raja Ampat, yang jarang masuk kantor. Baca Juga: BPN Raja Ampat Gelar Sosialisasi PTSL
“Ganti Ketua DPRD, Henry A.G Wairara yang jarang masuk kantor. Tidak pernah reses ke kampung-kampung, dan meminta kepada Badan Kehormatan DPRD untuk menjalankan tupoksinya,” kata massa AGRIPERA sembari membentangkan bener.
“DPRD jangan hanya pandai membangun konflik, yang dapat menghambat pembangunan di Raja Ampat. Parlemen ini terbentuk untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan politik,” ujar Korlap unjuk rasa, Abraham Umpain Dimara.
Ia juga meminta, agar DPRD membangun kantor sendiri. Tidak menggunakan areal Kantor Distrik Kota Waisai, sebagai kantor.
Selain itu, massa AGRIPERA juga meminta legislatif (DPRD), dan eksekutif (pemerintah daerah) Raja Ampat, untuk bersinergi dalam pembangunan.
Rahmawati Tamima selaku pimpinan, serta 7 (tujuh) anggota DPRD Raja Ampat lainnya yang hadir pada saat itu, menemui sekaligus mengajak perwakilan demonstran untuk masuk ke ruang rapat.
Aksi unjuk rasa itu, dikawal ketat oleh ratusan personil gabungan, Polri (Polres Raja Ampat), TNI (Koramil 1704-03/Saonek), Satpol PP, anggota Bela Negara turut andil mengamankan jalannya aksi unjuk rasa kali ini. Pantauan suara indonesia, aksi tersesbut berjalan dengan tertib, aman dan kondusif. (Zainal La Adala)