SUMENEP, Kamis (28/07/2022) suaraindonesia-news.com – Puluhan aktivis mahasiswa menggelar aksi demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep. Kamis, 28 Juli 2022.
Aksi dari Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumenep (GAMS) ini, buntut dari ketidakpuasan hasil audiensi dengan Dinas PUTR dan Komisi III DPRD Sumenep beberapa waktu lalu.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar masalah jalan rusak di Kabupaten Sumenep menjadi program prioritas pemerintah setempat.
Sebab, versi mereka hingga kini masih banyak ditemukan jalan rusak yang tersebar hampir di setiap kecamatan se-Kabupaten Sumenep.
“Temuan kami ada orang lahir di jalan, orang meninggal karena jalan, orang sakit yang meninggal karena jalan. Jalan yang rusak di antaranya daerah Dungkek menuju Gapura, Kepulauan, Kecamatan Saronggi sampai ke Lenteng, Manding ke Batuputih,” ucap koordinator aksi, Yusril Adyan.
Sebelumnya, kata Yusril, pada saat dirinya melakukan audensi Dinas PUTR menyebut anggaran untuk perbaikan jalan tahun ini Rp 45 miliar, sedangkan pemeliharaan sebesar Rp 2 miliar.
“Untuk itu, kami meminta Dinas PUTR menjelaskan rincian soal pembangunan jalan. Tendernya kemana saja, kok jalan yang dibangun cepat rusak sehingga kerusakan jalan terus bertambah,” tegas dia.
Sementara menemui massa aksi, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam memberikan dukungan atas aspirasi aktivis mahasiswa. Pihaknya juga berjanji akan mengawal aspirasi mereka.
“Kami mensupport masukan dari adik-adik mahasiswa. Ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat untuk kebaikan pembangunan Kabupaten Sumenep,” katanya.
Dicecar soal anggaran pembangunan jalan seperti yang diklarifikasi mahasiswa, Dulsiam mengaku bahwa anggaran yang ada tidak cukup untuk memperbaiki seluruh jalan rusak yang mencapai 1.000 kilometer lebih.
“Dari APBD 2022 yang mencapai Rp 2,4 triliun, hanya sekitar Rp 100 miliar porsi untuk infrastruktur yang meliputi jalan, MCK, drainase dan lainnya,” jelas dia.
Dulsiam mengklaim, Banggar dan Timgar mencari tambahan anggaran ke pemerintah pusat untuk pembangunan di Sumenep.
“Dan alhamdulillah dapat tambahan, hanya saja belum diketahui berapa nilainya,” imbuh Dulsiam menegaskan.
Pihaknya pun berjanji, ke depan akan lebih mendorong belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar diprioritaskan untuk Infrastruktur.
Reporter : Sya
Editor : Nurul Anam
Publisher : M Hendra E