SAMPANG, Kamis (31/10) suaraindonesia-news.com – Ada ulasan menarik dari politisi senior dan mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Jafar Shodiq. Menurutnya, Pemerintahan sebelumnya, kalau hanya membangun dan ada anggarannya sangat mudah. Seperti membangun Alun alun Trunojoyo, akan terwujud karena ada uangnya. Walaupun dengan memangkas beberapa anggaran lainnya.
Tapi yang sulit lanjutnya, bagaimana Pemkab Sampang memikirkan dan mengentaskan keluarga miskin menjadi sejahtera. Sehingga, angka kemiskinan di Kabupaten Sampang bisa ditekan dan tidak tinggi. Juga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya baik dan tidak rendah di Jawa Timur.
“Seharusnya Pemerintahan sebelumnya selain membangun infrastruktur juga fokus pada dua hal itu yaitu, mengurangi angka kemiskinan dengan menjadikan keluarga miskin jadi sejahtera dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi pendidikan, kesehatan dan ekonomi menjadi baik,” ungkap Jafar Shodiq.
Karena katanya, keberhasilan suatu Pemerintahan tolak ukurnya jika mampu mengurangi angka kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dinilai baik. Jika dua hal ini nilainya rendah dan jelek, walaupun membangun infrastruktur jalan dan sebagainya Pemerintahan tersebut dinilai tidak sukses.
“Apa artinya membangun dan dapat penghargaan, kalau yang paling mendasar dari sebuah Pemerintahan yaitu memastikan warga yang miskin bisa ditekan sekecil-kecilnya dan menjadi sejahtera. Tapi hal itu gagal dilakukan oleh Pemerintahan sebelumnya. Apa Pemerintahan seperti ini yang dianggap sukses?,” tanyanya.
Terakhir KH Jafar Shodiq menegaskan, ia mendukung Calon Bupati KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak), karena punya komitmen memajukan Sampang dari ketertinggalan dan kemiskinan. Sebab di Jawa Timur, Kabupaten Sampang tercatat sebagai daerah termiskin dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah.
“Terutama komitmen Kyai Mamak dalam memikirkan dan menjadikan keluarga miskin jadi sejahtera. Jadi, tidak hanya menekan tapi megurangi angka kemiskinan dengan menjadikan mereka sejahtera,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, ngka kemiskinan di Kabupaten Sampang sesuai data BPS Tahun 2023, tertinggi di Jawa Timur, yaitu 221,71 ribu jiwa atau 21,76 persen. Permasalahan kemiskinan ini, menjadi persoalan yang harus diatasi dan dicarikan solusinya oleh Pemkab Sampang, dengan pemikiran serius untuk mengatasinya.
