Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Teknologi

Evonik Industries Luncurkan Produk Terbaru

Avatar of admin
×

Evonik Industries Luncurkan Produk Terbaru

Sebarkan artikel ini
Photo 1

Reporter: Adhi

Surabaya, suaraindonesia-news.com – Indonesia adalah negara maritim terbesar dan memiliki garis pesisir terpanjang kedua di dunia, namun data baru-baru ini dari Food Agriculture Organization (FAO) memprediksi bahwa Indonesia akan menghilang dari peta agrikultur pangan di tahun 2024 nanti. Prediksi ini mungkin mengacu pada menurunnya posisi Indonesia di tabel ekspor maritim dunia; dari peringkat ketujuh di tahun 2012 menjadi peringkat ke-10 di tahun 2015, meskipun jumlah ekspornya meningkat dari 4.5 miliar dolar AS menjadi 3.85 miliar dolar AS. Satu sektor yang bisa membantu meningkatkan sektor maritim Indonesia adalah komoditas udang. Data dari Klub Udang Indonesia atau Shrimp Club Indonesia menunjukkan bahwa ekspor udang di tahun 2015 mencapai 103,329 ton, terbesar kedua di dunia setelah India. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki iklim yang pas untuk pemberdayaan udang dan hewan sejenisnya.

Memahami hal ini, Evonik Industries meluncurkan produk terbarunya, AQUAVI Met-Met, imbuhan pakan khusus untuk budidaya udang dan krustasea lainnya. Produk ini diyakini dapat mendukung peningkatan budidaya udang di Indonesia dan wilayah Asia Pasifik.

Baca Juga :  Rusdi Yusup Yakin Terpilih Ketua BPD HIPMI Maluku Utara 2018 Mendatang

Evonik meluncurkan produk terbarunya AQUAVI® Met-Met untuk wilayah Asia Pasifik, dalam gelaran Asian-Pacific Aquaculture 2016 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Produk ini adalah bentuk dipeptide yang mengandung dua molekul DL-methionine, digunakan sebagai imbuhan pakan akuakultur.

AQUAVI® Met-Met adalah produk pertama di dunia yang didesain khusus untuk industri akuakultur dengan tingkat kelarutan yang rendah sehingga leaching dari nutrien pakan dapat diminimalisir. Hal ini penting, terutama bagi pakan udang-udangan, mengingat jenis udang-udangan memiliki kebiasaan makan di dasar kolam, dengan cara makan dan sistem pencernaan yang berbeda, sehingga pelet pakan dan ekstrudat harus stabil di dalam air agar dipeptide dapat terurai dan methionin menjadi tersedia untuk sintesis protein di saat yang tepat.

“Dengan AQUAVI® Met-Met, kami memperluas jajaran produk kami di kategori asam amino untuk nutrisi hewan, dengan menyertakan produk spesial yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan kami. Peluncuran produk ini semakin memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar dan teknologi” kata Dr. Reiner Beste, Chairman, Nutrition & Care Evonik GmbH Board of Management.

Baca Juga :  Gotong Royong Selesai 23 Hari, Jembatan Rowobungkul Akhirnya Mulai Bisa Dilewati Warga

“AQUAVI® Met-Met menawarkan solusi untuk budidaya udang dan krustasea yang efisien dari segi biaya dan berkelanjutan” kata Dr. Emmanuel Auer, Head of the Animal Nutrition Business Line, Evonik. “Asia Pasifik sebagai rumahnya akuakultur, memiliki jumlah populasi terbesar di dunia, dan dengan meningkatnya permintaan akan makanan hasil laut maka kami bisa melihat tekanan yang dirasakan sektor akuakultur untuk mengembangkan produktivitas di wilayah ini. Bagi kami, hal itu sangatlah penting.”

Di tahun 2015, tidak kurang dari setengah jumlah ikan, udang-udangan, dan kerang yang dikonsumsi di dunia berasal dari akuakultur. Tepung ikan sebagai bagian dari pakan dan merupakan sumber protein, adalah faktor biaya yang signifikan bagi para peternak. Suplementasi asam amino dalam pakan memungkinkan pengurangan yang signifikan atas penggunaan tepung ikan, seperti yang sudah ditunjukan Evonik kepada peternakan ikan. Selain itu, Evonik juga berkontribusi dalam memperbaiki keberlangsungan dan konservasi keanekaragaman hayati.

Meskipun begitu, udang dan jenis krustasea lainnya memiliki kebiasaan makan dan sistem pencernaan yang sangat berbeda dari ikan, misalnya. Dengan penggunaan AQUAVI® Met-Met, bentuk