Jember, Suaraindonesia-news.com–Seperti yang di beritakan oleh salah satu stasiun televisi beberapa hari yang lalu,terkait adanya kerusakan hutan produktif milik Perum Perhutani yang disebabkan oleh penebangan liar, membuat pihak KPH jember kebakaran jenggot.
Areal yang diberitakan tersebut yaitu petak 22-23 merupakan kawasan hutan produktif yang selama ini aman-aman saja tidak adamasalah. Namun demikian Perum Perhutani KPH Jember menurunkan timgabungan yang terdiridari ASPER, KRPH, awak media, anggota masyarakat serta satu regu pasukan dari polhutmob ke TKP kamis 9/10/2014.
Tim gabungan yang di pimpin langsung oleh asper LYB (LerengYang Barat) ’’ Odin’’ bersama komandan regupolhutmob ’’ Wiwid’’berangkat dari RD (RumahDinas) LYB bangsal sari pukul 07.00 pagi wib, tiba di TKP pukul 08.45 wib.
Kepada awak media Odin menyampaikan bahwa ada informasi yang masuk kepada administratur KPH jember, bahwa telah terjadi kerusakan di area hutan produktif tepatnya di petak 22-23. Dengan adanya hal tersebut kami khususnya yang memangku area hutan tersebut diperintahkan untuk menindak lanjuti ke TKP.
Namun sesampainya di area yang di maksud, tim gabungan sempat terkejut, pasalnya di area tersebut tidak di temukan adanya kerusakan seperti yang diberitakan oleh salah satustasiun televisi. Area tersebut merupakan area bekas tebangan yang memang sudah direncanakan dan telah mendapat ijin dari Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, dan nantinya akan ditanami kembali untuk penghijauan hutan.
’’Untung’’ waka bagian utara KPH Jember, saat di temui di ruang kerjanya jumat 10/10/2014 menyatakan sempat terkejut dengan adanya informasi tersebut. Seperti apapun adanya info yang masuk antara lain seperti berita tersebut, kita tetap memperhatikan dan menindak lanjutinya untuk membuktikan kebenarannya dengan melibatkan berbagai pihak.
Di tempat yang sama, disampaikan pula oleh administratur KPH jember ‘’Djohan Suryo Putro’’kepada awak media, sebenarnya saya sangat berterimakasih dengan adanyainformasi tersebut, karena dengan begitu Perum Perhutani KPH Jember akan menjadi lebih waspada dan sigap sehingga kedepannya pihak perum perhutani jember bisa bekerja lebih maximal tuturnya.{dik}