Reporter: Anam dan Rozak
Bangkalan, Suara Indonesia-News.Com – Idealnya setiap Desa itu ada satu tenaga penyuluh untuk pertanian dan peternakan, namun berbeda dengan yang kami alami saat ini mas, dari total 23 Desa Sekecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan hanya ada 5 penyuluh saja untuk mengakomodir satu kecamatan, keluh Atiek Koesharmawatie, SP koordinator penyuluh pada media ini, Senin (21/12/2015) di ruang balai Penyuluhan setempat yang posisinya terletak dibelakang kantor kecamatan Tanah Merah.
“Selain hal tersebut fasilitas yang ada khususnya transportasi sepeda motor hanya ada dua saja mas untuk penyuluh yang mereknya WIN, yang satu sudah tidak bisa dipakai dan satunya lagi sudah tidak layak pakei, dan selain hal itu sebenarya kami juga berharap dibantu alat pengeras suara untuk dipakei ketika memberi penyuluhan dilapangan mas”, tutur Atiek menambahkan.
Sedang yang kita fahami Upaya Pencapaian Sasaran Program Ketahanan Pangan Nasional dalam Perspektif Belanja APBN Program Ketahanan Pangan Nasional, Topik ketahanan pangan nasional menjadi bahasan strategis dalam pembangunan nasional, karena dimensi pengaruhnya yang sangat luas ke sektor politik, ekonomi dan sosial sebuah negara.
Dengan kata lain dapat diartikan stabilitas suatu negara, tergantung pada kecukupan pangan nasional sebagai salah satu faktor yang mempengaruhinya.
Ketahanan Pangan juga secara khusus diamanatkan pencapaiannya di dalam UU, yaitu Undang-undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, dimana dinyatakan bahwa “Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumahtangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau”.
Perwujudan dan langkah implementasi dari amanah undang-undang tentang ketahanan pangan nasional tersebut dituangkan di dalam Rencana Pembangunan Jangkamenengah Nasional (RPJMN) tahap II 2010-2014 dimana salah satu prioritas pembangunan nasional adalah pencapaian ketahanan pangan nasional.