PATI, Senin (04/09/2023) suaraindonesia-news.com – Perusahaan asing dari Australia, Invinity, menjajaki kerjasama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Proses menuju kesepakatan kerjasama itu sudah berlangsung sejak 8 bulan lalu. Dan diharapkan pada akhir tahun ini, MoU (nota kesepakatan) antara Invinity dengan Pemkab Pati dapat ditandatangani.
Demikian diungkapkan Kabid Kebersihan Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Henry Setiawan, di kantornya Jalan Jenderal Sudirman, Senin (04/09/23).
“Penawaran kerjasama dari Invinity Australia dalam pengolahan dan pemanfaatan sampah menjadi briket,” terang Henry Setiawan.
Diliriknya Kabupaten Pati menjadi rencana investasi pengolahan sampah oleh Invinity, tambahnya, karena Pati ‘wellcome’ terhadap investor. Selain itu, produksi sampah di TPA Induk Sukoharjo yang dimiliki DLH, dinilai cukup memadai.
“Kapasitas mencukupi, maksimal produksi bisa sampai 200 ton. Rata-rata perhari mencapai 160 ton,” ungkapnya.
Rencana investasi itu sendiri, pihak Invinity akan menanamkan modalnya sebesar 200 milyar rupiah di tahap pertama. Pabrik pengolahan akan dibangun dan memanfaatkan lahan seluas 5 hektar di kawasan TPA Induk Sukoharjo, dengan sistem sewa untuk selama 30 tahun dan dapat diperpanjang.
Namun Henry menyebut, rencana itu masih dalam pembahasan tim guna penyelarasan terhadap regulasi yang ada. Sehingga tidak timbul masalah dikemudian hari.
“Mengingat, kerjasama seperti ini baru kali pertama. Maka diperlukan kajian yang mendalam dan kehati-hatian,” tandasnya.
Disisi lain, adanya pabrik pengolahan sampah itu, diharapkan memberi dampak positif, yakni permasalahan sampah teratasi, peningkatan PAD Kabupaten Pati, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Reporter : Usman
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam