Reporter: Anam
Bangkalan, Jumat 02/09/2016 (suaraindonesia-news.com) –
Gejolak pemotongan DAU oleh Pemerintah Pusat mendapatkan respon bervariatif dari berbagai pihak. Banyak kalangan menganggap bahwa Pemotongan itu akan berdampak pada penundaan gaji PNS yang kaitannya langsung akan berdampak pada kinerja Aparatur.
Adi Putra S.I.P selaku pimpinan tertinggi dilembaga Institute for Madura’s Empowerment (InstforME) angkat bicara perihal dampak krisis resesi ekonomi global yang berefek pada semua lapisan kalangan pemerintah juga masyarakat.
“Jika pemotongan DAU upaya mengefisiensi APBN yang itu merupakan dampak dari krisis resesi ekonomi global tidak hanya Indonesia malah hampir dari semua negara didunia melakukan hal tersebut,” tutur pemuda yang dikenal eksis didunia politik tersebut saat ditemui pada Jumat (02/09) siang.
Dirinya juga menyarankan agar pemda Bangkalan menjadikan momentum tersebut untuk meningkatkan kreativitas menuju kemandirian daerah dengan cara memaksimalkan setiap potensi khususnya pada sumber PAD.
“Pemda harus kraetiv untuk mendongkrak PAD nya karena yang ada selama ini daerah sangat tergantung pada dana transfer dari pusat. Momentum resesi ekonomi global ini seharusnya dijadikan batu lompatan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan viskal daerah,” saran Adi salah satu alumnus Universitas Brawijaya Malang itu tegas.