JEMBER, Minggu (21/4/2019) suaraindonesia-news.com – Momen Hari Kartini, 21 April 2019, Bupati Jember Faida menyebut bahwa tantangan perempuan saat ini mempunyai tanggung jawab menjadi pilar ekonomi kerakyatan dengan mengembangkan UMKM.
“Tantangan perempuan zaman sekarang tentu berbeda dengan zaman dulu, sehingga saat ini tantangan yang dihadapi perempuan adalah bagaimana UMKM perempuan menjadi pilar ekonomi kerakyatan dan keluarga,” tegas Bupati Jember Faida saat memperingati Hari Kartini,yang dikemas dalam acara bertajuk “Modern Women Empowerment Indonesia” di halaman BRI Jember, Minggu (21/4/2019).
Perempuan, lanjut Bupati Faida, harus menjadi motor penggerak perubahan perilaku bertransaksi dan menjadi motor untuk inklusi keuangan dengan menggunakan kartu transaksi.
“Karena pola perilaku transaksi ini paling efektif dimulai dari ibu-ibu rumah tangga, dan hari ini BRI melakukannya bersinergi dengan kartini-kartini kita,” imbuhnya.
Faidajuga mendorong perempuan untuk berbagi peran dalam berorganisasi dan ekonomi.
“Sudah benar UMKM Perempuan ikut berorganisasi, ikut bersinergi dan Pemda mendorongnya akan lebih mudah, melalui Kredit Usaha Rakyat sampai Rp. 25 juta tanpa jaminan, sehingga ibu-ibu mendapatkan bantuan permodalan yang meringankan,” ujar Faida.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jember Iriane Mirfano menyampaikan, berbicara tentang Hari Kartini, masa sekarang Kartini berbeda dengan Kartini jaman dahulu.
“Hal ini dibuktikan dengan adanya wanita wanita di Indonesia yang juga memiliki kemampuan yang sama, bisa sejajar dengan kaum laki-laki tanpa harus meninggalkan kodratnya sebagai wanita, melayani suami dan sebagai ibu dari anak-anaknya,” ujarnya.
Acara itu diisi antara lain dengan penyaluran kredit kepada sejumlah perempuan pelaku UMKM di Jember. Acara juga diisi dengan line dance oleh bupati dan anggota Dharma Wanita Persatuan Pemkab Jember yang memakai kebaya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Dewi