Inilah Pidato Politik AHY tentang Agenda Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia Lebih Baik

oleh -39 views
Foto: Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Istimewa).

JAKARTA, Jumat (14/07/2023) suaraindonesia-news.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik tentang agenda perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik, Jumat (14/7) malam.

Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan tiga hal yang melandasi pemikiran Demokrat dalam melakukan agenda perubahan.

Pidato politik ini disiarkan di empat stasiun televisi yaitu tvOne, Metro TV, CNN TV, dan Kompas TV.

Baca Juga: Viral! Ada Bacaleg ‘Curi Start Kampanye’ Hingga Libatkan Ketua PABPDSI Kecamatan Sapeken Ajak Masyarakat Beri Dukungan

Pertama, studi dan pengamatan, atas apa yang dilakukan negara dan pemerintah selama sembilan tahun terakhir. Kedua, permasalahan serius yang dirasakan rakyat. Ketiga, keinginan dan harapan rakyat, yang dijumpai di seluruh Tanah Air.

“Meskipun ada capaian, tetapi harus kita akui secara jujur, sembilan tahun terakhir terjadi sejumlah kemandekan, dan bahkan kemunduran serius. Pertumbuhan ekonomi menurun jauh di bawah yang dijanjikan tujuh persen hingga delapan persen. Pertumbuhan ekonomi stagnan di angka lima persen. Bahkan, sempat anjlok ketika pandemi COVID-19,” kata AHY.

“Akibatnya, penghasilan dunia usaha dan kesejahteraan rakyat terpukul. Daya beli golongan menengah ke bawah juga menurun. Kemiskinan dan pengangguran meningkat. Sementara itu, ketika ekonomi tumbuh rendah, yang meroket justru utang kita, baik utang pemerintah maupun BUMN,” tambah AHY menjelaskan.

AHY menjelaskan, lambatnya pertumbuhan ekonomi banyak yang menilai karena pandemi COVID-19. Argumentasi demikian, kata dia, tidak sepenuhnya benar. Faktanya, sebelum pandemi datang ekonomi memang sudah mengalami berbagai masalah.

“Sehingga, mesti ada sebab dan faktor yang lain, di luar pandemi. Demokrat berpendapat, faktor lain itu menyangkut kebijakan dan langkah pemerintah, dalam mengelola ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Juga, dalam menentukan prioritas pembangunan dan upaya mengatasi krisis,” tegas AHY.

“Sulit dimengerti, ketika ekonomi menurun; kekuatan fiskal melemah; utang tinggi; pemerintah justru membangun infrastruktur secara besar-besaran. Apalagi, sebagian proyek dan mega proyek itu, tidak berdampak langsung pada kehidupan dan kesejahteraan rakyat, yang tengah mengalami tekanan. Seharusnya, masih bisa ditunda pelaksanaannya,” kata AHY, lebih lanjut.

Atas dasar itu, lanjut AHY, Partai Demokrat berpendapat, pemerintah masih kurang berpihak kepada seratus juta lebih rakyat, yang sedang mengalami kesulitan hidup serius.

“Menurut kami, sikap kebijakan dan tindakan pemerintah seperti inilah, yang perlu diubah dan diperbaiki,” tegas AHY.

“Ketika terjadi krisis dan tekanan ekonomi yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat, prioritas dan alokasi anggaran negara, seharusnya diarahkan, untuk meringankan penderitaan rakyat. Utamanya para petani, nelayan, kaum buruh, dan golongan lemah lainnya,” tandasnya.

Sekadar informasi, DPC Demokrat Sumenep di bawah kepemimpinan H Indra Wahyudi menyaksikan secara langsung pidato politik AHY tersebut.

Acara yang dikemas dengan nonton bareng itu berlangsung di rumah salah satu tokoh masyarakat Desa Kebun Barat Kecamatan Rubaru itu dihadiri kurang lebih 200 orang dari berbagai kalangan mulai kiai, tokoh masyarakat, pemuda, petani dan lain-lain.

Mereka menyaksikan pidato politik AHY dengan seksama dan penuh khidmat.

Reporter: Amin
Editor: Abd. Wakid
Publisher: Nurul Anam