Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegionalSosial Budaya

Inilah Hasil dan Juara Grand Final Duta Wisata Sumenep 2017

Avatar of admin
×

Inilah Hasil dan Juara Grand Final Duta Wisata Sumenep 2017

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Minggu (19/11/2017) suaraindonesia-news.com – Grand Final Duta Wisata Sumenep 2017, yang digelar oleh Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/11) malam berlangsungsung meriah.

Grand Final yang sempat menegangkan para penontong terutama pendukung masing-masing finalis tersebut berlangsung di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep.

Sementara untuk Penilaian dilakukan dengan sistem terbuka oleh lima orang juri yang meliputi juri Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Inggris, Pengetahuan umum dan pariwisata serta body language plus fashion.

Ummul Khair, gadis kelahiran Sumenep, 9 September 1995 yang memiliki tinggi badan 155 cm dan berat 42 kg. Berasal dari Dusun Batu Bintang, Desa Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, ia berhasil mengumpulkan nilai tertinggi dari lima finalis lainnya dan meraih juara pertama.

Baca Juga :  Kepala BPJS Jember: KIS Adalah Tanda Kepesertaan JKN

Selain mendapatkan uang pembinaan, piala, dan sertifikat, juga berhak menerima Piala Bergilir Bupati Sumenep.

Juara kedua, diraih Khalilatur Rahmah. Gadis kelahiran Sumenep, 18 Februari 1996, berasal dari Dusun Andun, Desa Poteran (kepulauan Poteran), Talango, Sumenep. Gadis yang akrab disapa Liela itu memiliki tinggi badan 163 cm dan berat 50 kg.

Ummul Khair Peraih Juara Pertama Pemilihan Duta Wisata Sumenep 2017, Saat Menerima Piala Bergilir Dari Bupati Sumenep

Juara jatuh pada gadis yang dibesarkan di Dusun Malaka, Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Sumenep. Ia adalah Waqi’ah kelahiran Sumenep, 24 Juni 1994 yang memiliki tinggi badan 160 cm dan berat 52 kg.

Baca Juga :  Tolak RUU KUHP, Mahasiswa Duduki Gedung DPRD Sumenep Selama 6 Jam

Sementara untuk Juara Favorit, diraih Anita Rosamia. Gadis kelahiran Sumenep, 16 September 1997, Gadis yang memiliki tinggi badan 165 cm dan berat 53 kg ini berasal dari Desa Pakandangan, Kecamatan Bluto, Sumenep.

“Juara satu, dua dan tiga serta favorit, semuanya dari desa,” terang Ketua Forwapar Sumenep, Moh Hartono.

Dua finalis lainnya tersingkir. Namun, tetap mendapatkan uang pembinaan dan libur bersama ke Yogyakarta.

Kedua finalis itu, Muhammad Syahied Hidayatullah kelahiran Sumenep, 7 Januari 1995, Jl. Saluran Air, Gg IV, Pamolokan, Sumenep. Dan Andi Firmansa kelahiran Sumenep, 4 November 1996, warga Jl. Tambak Sari, Desa Gung-gung, Kecamatan Batuan, Sumenep. (Zaini)