Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Kecelakaan yang merengut nyawa Syarif Hidayatullah (13), siswa sekolah swasta (MTs) di Sumenep, Madura, Jawa Timur karena menghindar dari petugas Satlantas Polres setempat yang sedang bertugas.
“Mungkin karena mereka merasa ketakutan melihat petugas yang lagi ngepam, sehingga mereka memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi,”Kata Ipda Taufiq, Kanit Laka lantas Polres Sumenep.
Ia menambahkan, itu terbukti tidak ada anggota yang mengejar pengendara,” Imbuh Taufiq. Kamis malam (30/4/2015).
Hasil pemeriksaan, pada saat kejadian, korban tidak mengenakan helm. Diduga korban ketakutan, sehingga memacu motornya dengan kecepatan tinggi, sehingga ahirnya korban menabrak mobil yang melaju dari arah yang berlawanan.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang lagi ngepam, pihaknya juga memeriksa saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Taufiq, berdasarkan pengakuan Pak Supangkat (60), saksi mata sekaligus pemilik warung yang dekat dengan TKP, tidak melihat ada polisi mengejar korban. Saksi itu, mengaku hanya melihat dua korban tergeletak di jalan raya.
Sebelumnya, Informasi yang diterima redaksi suara indonesia, Satu Korban tewas ditempat dan satu orang mengalami luka-luka setelah dikabarkan karena dikejar seorang anggota polisi karena tidak memakai helm.
Kecelakaan terjadi di Jalan Wahidin Tepat di simpang empat, Jalan dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, terjadi tabrakan keras dengan mobil warna putih nopol M 414 AH, yang dikemudikan Fahrur Rozi, warga Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota.Pajagalan sumenep, Madura, Jawa timur.
Korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan yang dibonceng juga kritis dan dilarikan ke rumah sakit daerah setempat. Kondisi mobil bagian pintu kanan depan rusak parah.
kecelakaan merengut nyawa Syarif Hidayatullah (13), salah satu siswa sekolah swasta (MTs) di Sumenep, dimana korban membonceng Nur Khalis Ajib (9) hendak ke warung internet (warnet).
Korban mengemudikan motor Nopol M 5813 C membonceng temannya, Nur Khalis Ajib (9) warga Desa Matanair, Rubaru, Kamis (30/4/2015).
Korban dari arah utara atau tepatnya depan Labeng Mesem ke arah selatan dengan kecepatan cukup tinggi. Diduga korban menghindar dari petugas Lantas Polres Sumenep karena tidak menggunakan helm.
Akibatnya, korban menabrak mobil warna putih nopol M 414 AH, yang dikemudikan Fahrur Rozi, warga Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota.
Korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan Nur Khalis Ajib (9) teman yang dibonceng korban juga kritis dan dilarikan ke rumah sakit daerah setempat. Kondisi mobil bagian pintu kanan depan rusak parah.(Zaini).