Ini Kata Bupati Busyro Tentang Kiyai Karismatik KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Ini Kata Bupati Busyro Tentang Kiyai Karismatik KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad

×

Ini Kata Bupati Busyro Tentang Kiyai Karismatik KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad

Sebarkan artikel ini
IMG 20170715 215659
KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad

SUMENEP, Sabtu (15 Juli 2017) suaraindonesia-news.com –
KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk daerah Latee, kini sudah berpulang, menyisakan rasa duka sekaligus panjatan do’a, semoga beliau mendapat tempat terindah di sisi-Nya.

Selain bela sungkawa, banyak orang yang mulai terkenang dengan sosok KH. Basyir AS semasa hidupnya, salah satunya adalah KH A. Busyro Karim yang kini duduk sebagai Bupati Sumenep.

“Beliau merupakan salah satu guru terbaik kami. Beliau adalah pemimpin umat yang selalu memberikan teladan bagi kami dan warga Sumenep. Bahkan, dalam kondisi sakit pun, beliau masih memikirkan umat,” kata Busyro, Sabtu (15/7).

Baca Juga :  Bappeda Sumenep Rancang Skema Inovasi Baru untuk Penanggulangan Kemiskinan di Sumenep

Busyro juga mengenang sosok KH. Ahmad Basyir AS sebagai sosok yang sangat disiplin, terutama saat telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan ceramah dan mengisi pengajian, beliau selalu datang lebih awal.

“Kalau ada forum pengajian di MWC NU, beliau selalu datang lebih awal, meskipun dalam kondisi sakit. Beliau benar-benar sosok yang luar biasa. Ada banyak hal yang bisa diteladani dari beliau,” sambungnya. Baca Juga: Gemuruh Tahlil dan Pembacaan Al-Qur’an Sambut Kedatangan Jenazah KH Ahmad Basyir AS

Selain itu, berbagai sumber juga menyebutkan, selama hidup, almarhum dikenal sebagai kiyai kharismatik yang selalu mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemaslahatan agama dan ummat.

Baca Juga :  Sambut Hari Santri 2017, PCNU Sumenep Sedekah Darah

Bahkan di usia yang begitu sepuh, KH. Basyir AS masih tercatat sebagai Rois Suriyah PCNU Sumenep. Selain itu, almarhum merupakan salah satu ulama’ pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara dipusaran birokrasi, meski selalu dekat dengan para Bupati Sumenep, almarhum hampir tidak pernah menyentuh Pendopo Kabupaten. Sehingga, kewibawaan alrmarhum terus terjaga.

KH. Ahmad Basyir AS yang merupakan cucu pendiri Ponpes An-Nuqayah wafat di RSI Jemursari Surabaya, Sabtu (15/07) sekitar pukul 05.00 WIB.

Jenazah Ayahanda Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya itu disalatkan di Masjid Jamik Annuqayah pukul 14.00 WIB siang tdi. (Zaini)