TANJUNG JABUNG TIMUR, Kamis (3/7) suaraindonesia-news.com – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal terus meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Upaya ini dilakukan melalui dua kegiatan strategis yang dilaksanakan secara berkesinambungan, yakni Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) dan operasi gabungan.
Rapat Koordinasi TIMPORA digelar di Aula Bappeda Tanjab Timur dengan tema “Peran TIMPORA dalam Meningkatkan Investasi di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.” Kegiatan ini dihadiri perwakilan 18 instansi terkait, termasuk Kejaksaan, Polres, Kodim, Kesbangpol, Dinas Penanaman Modal, Dinas Tenaga Kerja, Kementerian Agama, Bea Cukai, TNI AL, unsur intelijen daerah, serta perwakilan Kanwil Kemenkumham Jambi.
Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Kepatuhan Internal Kanwil Kemenkumham Jambi, Joni Rumagit, dalam arahannya menyampaikan pentingnya kerja sama lintas instansi dalam pengawasan orang asing.
“Sinergi sangat diperlukan agar pengawasan berjalan tepat, mendukung investasi yang sah, dan tidak mengabaikan aspek keamanan serta kedaulatan wilayah,” ujar Joni Rumagit.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal, Andriw Guntur Suryadarma Simanjuntak, menjelaskan bahwa koordinasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengawasan terpadu.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam pengawasan keberadaan orang asing sekaligus memastikan aktivitas investasi berlangsung sesuai regulasi,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut rapat, Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) bersama unsur TIMPORA menggelar operasi gabungan di Kecamatan Geragai. Operasi tersebut melibatkan personel Polres Tanjab Timur, Kodim 0419/Tanjab, Dinas Tenaga Kerja, dan Kesbangpol.
Salah satu lokasi pemeriksaan adalah area operasional perusahaan migas PetroChina International Jabung Ltd. Tim melakukan pengecekan dokumen keimigrasian, izin tinggal, serta izin kerja Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dipekerjakan perusahaan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan humanis, namun tetap tegas sesuai ketentuan hukum.
Kasi Inteldakim Imigrasi Kuala Tungkal, Ferry Limanto, menyampaikan bahwa sektor industri migas menjadi fokus pengawasan karena jumlah TKA yang cukup tinggi.
“PetroChina merupakan objek vital. Pengawasan TKA di sektor ini dilakukan secara rutin untuk memastikan legalitas dan menjaga stabilitas keamanan daerah,” jelasnya.
Ferry Limanto menambahkan, hasil pemeriksaan menunjukkan dokumen TKA yang bekerja di perusahaan tersebut dalam kondisi lengkap dan sesuai ketentuan.
“Kami memastikan seluruh dokumen yang diperiksa sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Imigrasi Kuala Tungkal menyatakan akan terus melakukan pengawasan aktif dan memperkuat kerja sama antarinstansi guna menciptakan iklim investasi yang aman, tertib, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
